Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama para camat se-Kota Bandung menghadiri Rakor Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Jawa Barat dengan Penyelenggara Pemilu 2019 se-Jawa Barat dalam rangka Kesiapan Pemilu 2019, di Sudirman Grand Ballroom, Jln. Jend. Sudirman, Selasa (2/4/2019).

Bandung – Menjelang hari pencoblosan pada 17 April mendatang, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana optimis Pemilu 2019 di Kota Bandung akan berjalan aman, nyaman dan kondusif.

“Kuncinya silaturahmi, sosialisasi serta komunikasi di kewilayahan agar situasi menjadi aman, nyaman dan terkendali dan kondusif,” katanya usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi dengan Penyelenggaraan Pemilu 2019 Jawa Barat di Sudirman Ballroom, Selasa (2/4/2019).

Menurut Yana, Rakor seperti itu memberikan stimulasi bagi kewilayah agar lebih erat dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat pada perlehatan Pemilu.

“Hari ini kumpul bersama tingkat kewilayah seperti camat dan unsur lainnya, untuk mengikuti pengarahan dari pimpinan di tingkat Jawa Barat. Kita punya semangat yang mempertahankan predikat Bandung kondusif dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi,” tuturnya.

Yana mengatakan, pesta demokrasi harus menjadi sesuatu yang menyenangkan. Pemilu 2019 harus memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Salah satunya dengan menggelar perlombaan seperti TPS unik.  Sehingga menstimulus masyarakat agar mendekorasi TPS dengan nik.

“Mungkin bisa dilakukan gimik TPS kreasi unik akan mendapat hadiah. Pesta demokrasi menjadi sesuatu yang menyenangkan sehingga partisipasi menjadi tinggi,” jelasnya seperti dilansir Humas Pemkot Bandung.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung, Suharti menyampaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Bandung sebanyak 1.739.927 orang. Ia yakin partisipasi masyarakat dalam pemilu Kota Bandung akan meningkatkan.

“Harapannya sepeti Pemilu 2018 lalu di angkat 78 pesen. Untuk kali ini dilihat dari animo masyarakat, saya kira yakin bisa melampaui target nasional di atas 77, 5 pesen,” ujarnya.

Mengenai kesiapannya di Kota Bandung mencapai 95 persen. KPU tinggal menunggu logistik untuk pemilih tunanetra (template braille).

“Kalau logistik memang ada beberapa yang belum diterima, terutama ‘template braille’ untuk rekan-rekan tunanetra. Karena ini proses pengadaannya ada di KPU RI dan provinsi. Sehingga kita menunggu ‘dropping’ dari sana,” jelasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.