Bandung– Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil menyatakan bahwa Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang paling tersetruktur dari semua elemen masyarakat yang ada serta memiliki anggota yang cukup banyak dan memiliki disiplin yang baik.
“Kami Pemerintah provinsi Jawa Barat memiliki banyak kekurangan, yaitu programnya banyak pasukannya sedikit, kami akan singkronkan kebutuhan itu dalam program-program,” ucap Gubernur, usai membuka Rakerda Gerakan Pramuka Jabar Tahun 2019, di Sekretariat Kwarda Pramuka Jabar, Sabtu (5/1/2019).
Menurut Gubernur, ada tiga aspek program yang dititipkan kepada Kwarda Pramuka di Jawa Barat yang diharapkan bisa dijalankan dengan baik, yaitu masalah kebencanaan, masalah Citarum dan membantu mengembangkan desa.
“Satu kebencanaan karena tiap tahun lebih dari 1.000 kebencanaan, kami butuh pasukan yang gerak cepat, pagar betis, teknologi, skill rescue dan lain-lain yang sifatnya merata,” katanya.
Gubernur menyatakan, untuk masalah Citarum yang dalam lima tahun kedepan butuh masif dengan melakukan edukasi kepada masyarakat serta yang ke tiga adalah membantu mengembangkan desa, baik wirausaha maupun konsep desa digital.
“Kalau berhasil di tiga aspek tadi, Jabar akan menjadi contoh nasional, betapa program negara, pemerintah, ternyata suksesnya oleh pramuka yang maik relevan. Jadi masyarakat akhirnya menilai bahwa organisasi ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.***
Rep: Suparno Hadisaputro