Bandung – Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai masih banyaknya berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau hoax, karenanya dirinya mengajak kepada masyarakat untuk ikut memberantas berita bohong dan jika ragu-ragu untuk tidak dishare karena kita ikut dosa
“Kata Pa Kiai, siapa saja yang menerima berita tidak Tabayun kemudian dibagikan dan dibenarkan yang membagikan termasuk pembohong atau pendusta,” ujar Gubernur, usai menyaksikan Deklarasi Pemilu Damai 2019 oleh komunitas otomotif di Jawa Barat di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Minggu (24/03).
Menurut Gubernur, ada berbagai cara untuk membedakan sebuah berita yang kita terima itu benar atau bohong yaitu dengan cara melakukan cek dan ricek berita tersebut ke sejumlah media –media besar.
“Kalau sudah di cek ternyata tidak ada berita tersebut di media-media besar itu dipastikan bohong, karena kalau berita itu heboh dan betul-betul fakta adanya pasti dimuat, tapi kalau tidak ada diduga pasti tidak benar,” ucapnya.
Gubernur juga mengajak kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk mendukung TNI dan Polri dalam upaya menjaga rasa aman dan nyaman selama proses Pemilu.
“Pemilu mah lucu-lucuan we siga budaya, ada tema-tema yang menarik dilakukan oleh petugas di TPS jangan tegang dan siapapun nanti presidennya yang terpilih kita harus dukung. Kenapa? karena itu semua Izin Allah,” tuturnya.***
Rep: Suparno Hadisaputro