KILASBANDUNGNEWS.COM – Gempa dengan magnitudo (M) 4,9 di Sukabumi membuat 173 warga mengungsi dan tiga orang terluka. Selain itu, gempa mengakibatkan 202 rumah rusak.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat gempa M 4,9 mengguncang Sukabumi pada Selasa (11/3/2020) dengan kekuatan pusat gempa di 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa itu membuat sejumlah kerusakan. Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi pun membuat tenda pengungsian untuk menampung penduduk yang rumahnya rusak.
“Mereka mendirikan tenda untuk menampung 173 warga Kampung Cipicung, Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/3).
Ia merinci rumah yang rusak di Sukabumi mencapai 202 unit. Itu terdiri dari rumah rusak berat 48 unit, rusak sedang 91 unit dan rusak ringan 63 unit.
“Dampak kerusakan rumah tersebar di Kecamatan Kalapanunggal, Cidahu dan Kabandungan,” lanjutnya.
Total kerusakan rumah di Kalapanunggal berjumlah 166 unit dengan rincian RB 41 unit, RS 75 dan RR 50. Rumah rusak di Kecamatan Cidahu mencapai 11 unit (rumah RS 7 unit dan RR 4 unit).
Kecamatan Kabandungan memiliki total rumah rusak berjumlah 25 unit, RB 7 unit, RS 9 dan RR 9. Satu masjid di kecamatan ini juga mengalami kerusakan dengan kategori sedang.
Selain Sukabumi, Agus menyebut gempa juga menimbulkan kerusakan tempat tinggal di Bogor. BPBD Kabupaten Bogor mencatat total kerusakan rumah di Kecamatan Pamijahan, Bogor, mencapai 20 unit, dengan rincian rumah RB 7 unit, RS 9 dan RR 4 unit.
Untuk Sukabumi sendiri, Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna menyebut ada lima kecamatan yang melaporkan kerusakan akibat gempa.
“Lima kecamatan tersebut adalah Kalapanunggal, Parakansalak, Cikidang, Cidahu dan Kabandungan,” katanya.
Terkait korban, Agus menyebut BPBD Sukabumi tak mencatat ada korban jiwa.
“BPBD mencatat tiga orang luka ringan. Mereka telah mendapatkan perawata di klinik kesehatan terdekat. Tidak ada korban jiwa pascagempa yang dirasakan kuat sekitar 5 detik di Kabupaten Sukabumi ini,” tuturnya. (CNN)