KILASBANDUNGNEWS.COM – Forum Anak Kota Bandung (Fokab) berhasil meraih penghargaan pada ajang bergengsi Data Forum Anak (DAFA) Award 2020 kategori Forum Anak Teraktif. Anugerah diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) secara virtual pada Selasa (25/8/2020).
“Kami selaku pengurus merasa sangat berbahagia dan terhormat menerima penghargaan ini. Kami ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam segala proses kegiatan,” tutur Ketua Fokab, Bara Athaya Maghribi, Senin (31/8/2020).
Bara menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pemberdaraan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) terus memberikan tempat tersendiri bagi Fokab dalam proses pembangunan. Fokab turut terlibat dalam proses rancangan program pemerintah, khususnya saat Musrenbang tingkat kota.
Dengan terlibatnya dalam pembangunan dan perencanaan kota, Fokab bisa menyampaikan aspirasi dan menyuarakan hak-hak anak kepada pemerintah. “Semoga dengan diterimanya penghargaan ini Forum Anak Kota Bandung bisa terus menjadi pelopor dan pelapor yang terus memperjuangkan hak-hak anak bagi anak-anak di Kota Bandung,” ujar Bara.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah menyatakan, memberikan ruang bagi anak dalam pembangunan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak.
“Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak selalu memberikan ruang-ruang hak-hak anak di dalam hak partisipasi. Pemerintah Kota Bandung secara khusus telah memberikan ruang ruang mereka untuk berekspresi,” tutur Siti.
Sebagai Forum Anak Teraktif, Fokab telah melaksanakan lebih dari 30 kegiatan dalam setahun. Hal inilah yang diapresiasi oleh Kementerian PPPA melalui DAFA Award 2020.
“Untuk itu pada kesempatan kali ini menjadi kebanggaan. Aktivitas responsif forum anak dalam pembangunan mendukung Kota Bandung untuk pembangunan kota layak anak,” katanya.
Siti pun berharap, Fokab bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk mengembangkan diri sehingga bisa mengelola minat dan bakatnya demi masa depan mereka.
“Saya berharap anak-anak muda ini mampu menemukan jati dirinya, memanfaatkan ruang-ruang. Selain belajar dan waktu luangnya dan yang terpenting adalah tetap menggali minat dan bakat yang disesuaikan dengan tantangan zaman di masa yang akan datang,” tuturnya. (rls)