KILASBANDUNGNEWS.COM – Pasangan calon wali kota yang diusung Nasdem, PKB, Partai Gelora, dan Partai Buruh M.Farhan dan Erwin mendaftar ke KPU Kota Bandung untuk mengikuti kontestasi pilkada. Farhan – Erwin datang pada sore sekitar pukul 16.00 WIB berserta rombongan.
Pada kesempatan itu, Farhan menyebut Farhan dan Erwin adalah pasangan nasionalis dan religius. Ia juga sempat menyingung perjuangan partai Buruh terkait menang gugatan soal Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Dengan begini, demokrasi Indonesia kembali bergelora. Kami bangga pimpinan partai koalisi inj bukan kaleng-kaleng. Tagline kami adalah “Bandung Utama” singkatan dari unggul, terbuka, amanah, maju dan agamis,” jelas Farhan seraya mengatakan keduanya telah mengikuti segala tahapan sesuai aturan yang berlaku dan berharap pemilu damai, edukatif.
“Saya akan menstimulasi kehadiran partisipasi masyarakat ke TPS. Insyaallah doa keluarga sahabat pimpinan, kiayi maju ditetapkan KPU jalankan kampanye dan mendapat kepercayaan dan kehendak wali dan wawalkot,” paparnya.
Ditambahkan Erwin, bahwa pihaknya saat ini tengah berproses mengejar takdir yang diusahakan. Melalui proses pendaftaran dengan tujuan sama ibadah Paslon ini berharap akan membuat kota Bandung bermartabat, maju, bahagia.
“Sehingga warga tinggal dengan nyaman, menarik investasi, menarik dikunjungi wisatawan,” paparnya.
Disinggung soal teman artis akan ajak atau tidak dalam kampanye, Farhan mengaku akan mengajak.
“Dengan kerelaan mereka ya, syukur kalau mendukung. Tapi saya tahu tidak mudah mendukung itu, terpenting sahabat, kalau artis seniman bisa mendukung akan sangat bahagia, suara pileg kemarin jadi modal utama menjadi basis ya, kami sudah mempersiapkan sampai tingkat RT,” paparnya.
Saat deklarasi kedua pasangan ini sempat menggunakan pakaian linmas atau hansip, alasannya kata Farhan bahwa itu menandakan mereka maju dengan modal semangat dan berani.
“Hansip itu profesi kemasyarakatan tidak pernah ada hari libur dan pensiun juga tidak pernah menanyakan. Artinya kami akan bekerja 24 jam untuk warga Kota Bandung. Kami ada program sidang rakyat setiap Jumat setlah subuh keloling, olah raga keliling dan maksi. Jadi bada Jumat sampai sebelum ashar ada yang disidangkan setiap topik berbeda didampingi peserta sidang rakyat. Ini menandakan bahwa kami mengikis protokoler dan mendekatkan diri dengan warganya,” ucap Farhan.
“Kota Bandung sempat disebut ghotam city, tingkat kriminalitasnya tinggi, nah dengan Bandung agamis kami ingin di Bandung ini tidak ada anak tidak sekolah,” ucap Erwin.
Soal PR kemacetan sendiri kata Farhan, harus diselesaikan beriringan dengan pembangunan jalan tol dalam kota.
“Tol dalam kota tetap dibutuhkan karena itu program strategi nasional untuk kenyamanan transportasi dan kurangi kemacetan,” paparnya. (EVY)