KILASBANDUNGNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Jawa Barat telah siap melaksanakan Pilkada 2020. Hal tersebut, mengingat di Pemilu 2019 lalu di Jawa Barat kondisinya aman tidak ada kerusuhan.
“Kita sudah pengalaman, Jawa Barat ini aman dan kondusif, Pileg, Pilpres juga gak ada kerusuhan, gak ada peluru lepas, gak ada bangunan yang dirusak dan dibakar,” kata Emil sapaan akrabnya kepada wartawan di Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (20/11/2019).
Menurutnya, warga Jawa Barat sudah mandiri dalam berpolitik, terlihat dari tingkat partisipasi yang sangat tinggi dan sangat demokratis.
“Di tempat lain ada (kerusuhan), tetapi di kita gak ada dan ini menandakan orang Jawa Barat senang terhadap demokrasi. Tingkat partisipasinya saja tinggi,” jelasnya.
Kendati demikian, Emil menyebut, jumlah penduduk di Jawa Barat yang banyak menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, jumlah TPS juga harus banyak dan dalam proses mengawasinya ekstra tenaga.
“Faktanya pilkada mahal, tapi kalau mau dikembalikan ke DPRD, saya kira secara pribadi kurang tepat. Mendingan kita wacanakan bagaimana bikin pilkada murahnya, begitu,” ucapnya.
Setiap pasangan, kata dia, setidaknya harus menempatkan seorang saksi di tiap TPS. Di Jabar sendiri, ujarnya, ada sekitar 70 ribu TPS. Sedangkan, setiap saksi harus diberi anggaran sekitar Rp 100 ribu per-orang.
“Jadi kalau ditanya apakah ada demokrasi langsung yang murah tinggal didiskusikan secara ilmiah saja, menurut saya masih ada kemungkinan itu,” pungkasnya.***