KILASBANDUNGNEWS.COM – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyerukan kepada seluruh sekolah di Kota Bandung untuk memperhatikan kualitas sanitasi lingkungannya. Sebab, kesehatan peserta didik menjadi faktor pendukung dalam menjaga kualitas pendidikan.
Utamanya dari kalangan perempuan rentan terkena infeksi saluran kencing. Salah satu penyebabnya, para siswi memilih untuk menahan buang air lantaran kualitas sanitasi sekolah kurang terjaga dengan baik.
“Soalnya sanitasi itu penting. Saya dapat cerita dari Ibu Kadinkes (Rita Verita), perempuan yang menahan pipisnya lebih rentan terkena infeksi saluran kencing. Karena kalau ke toilet bau. Oleh sebab itu, sanitasi amat penting,” ucap Yana usai meresmikan fasilitas sanitasi terintegrasi di SDN 136 Sukawarna, Jalan Sariwangi, Bandung, Rabu (18/12/2019).
Yana sangat mengapresiasi fasilitas sanitasi di SDN 136 Sukawarna. Menurutnya, sanitasi di sekolah tersebut sangat istimewa. Di sana terdapat 10 ruang toilet dan dua di antaranya dilengkapi dengan wastafel di bagian dalam. Delapan toilet untuk siswa dan siswi plus wastafel dan cermin.
Ini merupakan hasil kolaborasi antara SDN 136 Sukawarna dan PT. Biofarma. Hal lainnya, berdiri sebuah instalasi yang memanfaatkan air kolam disirkulasikan dengan konsep urban farming. Tanaman kangkung tampak tumbuh subur dengan memanfaatkan nutrisi air kolam ikan.
“Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan membangunnya di beberapa sekolah lain. Sehingga anak-anak kita makin sehat,” harap Yana.
Yana mengungkapkan di tengah keterbatasan anggaran, kolaborasi dengan pihak swasta menjadi solusi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal. Sehingga, pada saat peresmian pun Yana meminta PT. Biofarma agar bisa menghadirkan fasilitas serupa di area permukiman.
“Tadi sudah berbicara dengan Biofarma, mungkin nanti bisa tambah lagi di daerah permukiman. Terus bisa juga pembuatan septic tank komunal. Ini konsep yang bagus kalau ada di tengah warga,” ujarnya.
Sementara itu, SEVP Legal & Compliance Biofarma, Disril Revolin Putra berharap pembangunan sanitasi terintegrasi ini bukan hanya menjadi fasilitas sekolah saja. Namun, menjadi bahan edukasi dalam menanamkan wawasan pentingnya hidup sehat dan menjaga kebersihan sebagai bagian dari upaya mencerdaskan bangsa.
“Mudah-mudahan, nanti salah satu murid sekolah ini menjadi Wali Kota Bandung, bukan hanya membuat sanitasi tapi membuat sekolah. Jadi ada ‘lesson learn’ bagaimana kita membangun semangat dengan konsep kebersamaan,” ucap Disril.
Disril juga berharap kolaborasi ini bisa turut memicu semangat para siswa untuk belajar. Sehingga, lulusan sekolah bisa semakin berkualitas terdampak oleh kenyamanan para siswa ketika bersekolah.
“Mudah-mudahan kebersamaan ini bisa diterima dengan baik oleh warga sekolah. Menjadi pembangkit semangat berkontribusi untuk kemajuan sekolah. Karena sekolah menjadi tataran menghasilkan orang-orang terbaik,” katanya.***