Sebagian Warga Perumahan Cimareme Indah yang masih bertahan di pengungsian. (Foto: Tribun Jabar)

KILASBANDUNGNEWS.COM – Dua hari pascabanjir bandang, sejumlah warga Perumahan Cimareme Indah, Blok D RT 04/03, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih bertahan di tempat pengungsian.

Pasalnya, hingga Kamis (2/1/2020), sejumlah rumah warga masih belum bersih dari lumpur sisa banjir bandang tersebut, bahkan untuk pembersihan rumah harus dilakukan secara gotong royong.

Sebagian lumpur di sekitar perumahan juga masih tampak belum bersih, sehingga selain melakukan pembersihan rumah, mereka juga bergotong royong melakukan pembersihan jalan.

Ketua RT 04 Yayat Ruhiyat, mengatakan dari total 232 warga yang mengungsi, hingga saat ini banyak dari mereka yang tidur di pengungsian yakni di Masjid Al Ikhlas dan Madrasah At-Tiin.

“Warga juga harus membersihkan jalur utama perumahan, jadi masih banyak rumah mereka yang masih dipenuhi lumpur, sehingga warga bertahan dipengungsian,” ujarnya saat ditemui di Perumahan Cimareme Indah.

Saat siang hari, kata dia, warga melakukan pembersihan rumahnya masing-masing termasuk jalan, kemudian saat malam hari mereka kembali ke tempat pengungsian.

“Jadi belum ada warga yang tidur di rumahnya, karena di dalam rumah masih bau (lumpur),” ucapnya.

Warga setempat yang mengungsi, Ani Hartati (41), mengatakan, ia bersama tiga anaknya sudah berada di pengungsian sejak awal banjir bandang terjadi, tepatnya pada Selasa (31/12/2019).

“Karena rumah masih belum bersih, gak nyaman kalau sekarang ditempati,” katanya.

Untuk pembersihan rumah, kata dia, dilakukan oleh suaminya bersama saudaranya yang lain, termasuk membersihkan alat rumah tangga dan pakaian.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.