ilustrai kebakaran dikawasan padat penduduk

Bandung – Dalam tiga hari terakhir, empat peristiwa kebakaran terjadi di Kota Bandung. Tiga titik kebakaran terjadi pada Sabtu (2/6/2018) lalu di Cijambe, Gedebage, dan Setibudi. Sementara satu kebakaran lainnya terjadi pada Minggu (3/6/2018) malam di Kiaracondong.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB ) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, selama bulan ramadan hampir setiap hari pihaknya mendapat laporan kebakaran. Laporan ini meningkat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Api cepat membesar karena hembusan anginnya cukup kencang, lalu saat siang hari cuaca cukup terik juga,” ungkap Ferdi seperti dikutip dari PRFM.

Untuk itu Ferdi meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi Ibu Rumah Tangga dan para pedagang makanan.

“Masyarakat terutama ibu-ibu dan para pedagang makanan untuk meningkatkan kewaspadaannya. Selalu cek kompor setelah digunakan, jangan sampai lupa mematikan apinya,” imbau Ferdi.

Faktor lain yang meningkatkan potensi kebakaran menurut Ferdi yaitu penggunaan listrik secara berlebih yang menimbulkan beban panas. Jangan menumpuk steker terlalu banyak karena akan menyebabkan korslet listrik hingga kebakaran.

“Khusus di pemukiman padat penduduk, RT dan RW harus menyediakan alat pemadam api ringan (APAR). Begitupun manajemen gedung yang harus memiliki alat proteksi kebakaran,” lanjutnya.

Ferdi juga meminta masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman, untuk menyalakan satu sampai dua lampu saja.

“Karena lampu ini kan nyala sepanjang hari atau bisa menggunakan lampu otomatis dengan sensor cahaya,” tuturnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.