KILASBANDUNGNEWS.COM – Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana mengatakan, tahun depan pihaknya berencana pengadaan hidran kering sehingga bisa berada di komplek pemukiman padat penduduk.
“Hidran kita saat ini dari 260 sekian yang berfungsi hanya 5, itu karena yang lain rusak dan tidak ada air. Karenannya nanti hidran kering taro di kampung kampung atau pemukiman padat penduduk jadi tinggal kita masukan selang dan semprot,” jelas Dadang.
Selain hidran kering pihaknya juga berniat mengadakan hidran portabel guna mempermudah pemadaman api.
Pada kesempatan itu Dadang pun menyampaikan bahwa tahun ini terjadi penurunan peristiwa kebakaran. Hal itu karena kesadaran warga untuk mematikan api kebakaran sendiri dan sebelum api membesar.
“Akibat dari listrik kompor kebanyakan itu. Di musim kemarau ini tahun lalu banyak yang iseng bakar bakar di lahan terbuka sampai 60 kejadian, saat ini paling satu,” jelas Dadang.
“Kami terus memberikan penyuluhan sosialisasi selebaran dan lain lain ke RT, RW sehingga masyarakat sadar. Bahkan ada beberapa RT RW sudah memiliki APAR (alat pemadam kebakaran). Kami juga menyarankan agar uang dari pippk itu dibelikan APAR. Ya idealnya satu RW punya,” harapnya.
Untuk sosialisasi sendiri dikatakan Dadang untuk tahun ini ditiadakan. Namun tetap sosialisasi diberikan melalui para tokoh agama, tokoh masyarakat bersama para lurah dan camat.
“Yang kita sarankan juga punya apar itu pemilik rumah permanen, karena kalau pabrik dan lainnya sudah miliki apar,” paparnya. (EVY)