KILASBANDUNGNEWS.COM – Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung meminta dukungan anggaran kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mendukung kinerja.

Permintaan tersebut disampaikan Kepala Diskar PB Kota Bandung, Dadang Iriana yang menyatakan permohonan dukungan bantuan anggaran bukan hanya menyoal sarana dan prasarana saja. Namun hal tak kalah pentingnya berkenaan dengan sosialisasi dan simulasi.

“Kami memohon bantuan dukungan anggaran untuk dukungan kinerja. Utamanya kita prioritas untuk sosialisasi dan simulasi kebencanaan,” ucap Dadang di Balai Kota Bandung, belum lama ini.

Dadang menuturkan, sosialisasi dan simulasi kebencanaan menjadi bagian yang sangat penting mengingat kondisi Kota Bandung yang tak luput dari rawan kebencanaan. Selain dari ancaman musibah kebakaran yang ikut membayangi seiring meningkatnya populasi dan aktivitas masyarakat.

Sehingga, lanjut dia, sosialisasi dan simulasi kebencanaan memiliki peran penting sebagai upaya meminimalkan risiko bencana secara preventif. Sebab, masyarakat sudah lebih dulu siap lantaran paham langkah apa yang harus dilakukan

“Ini sangat penting karena Bandung berada di kawasan rawan bencana. Lalu dari data kebakaran tahun 2019 itu ada 279 kali dan di 2020 menurun menjadi 172 kejadian. Ini menunjukan tingkat kesadaran meningkat,” jelasnya.

Selebihnya Dadang menegaskan bahwa sarana dan prasarana penunjang juga tetap memerlukan dukungan. Di samping pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas yang harus selalu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas guna memberikan pelayanan prima dalam mengatasi musibah kebakaran ataupun bencana alam.

“Karena sarana prasarana itu ada masa pakainya, jadi harus selalu ditingkatkan agar jangan sampai menghambat penanganan. Kemudian petugas juga beberapa sudah memasuki masa pensiun sehingga dibutuhkan regenerasi yang harus dipersiapkan tangguh di lapangan,” katanya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.