Bandung – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat berencana melakukan Pencanangan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) Tingkat Provinsi Jawa Barat. Rencananya pencanangan berlangsung di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Menurut Kepala Disdukcapil Provinsi Jawa Barat, Abas Bashari, pencanangan yang akan dilakukan selama 3 hari, mulai tanggal 11-13 April 2018 ini untuk membangun ekosistem pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan.
Abas Bashari juga mengatakan kesadaran tersebut ditunjukkan dalam empat hal, yaitu kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan rakyat.
“Dengan adanya kesadaran tersebut, kita ingin mengejar target yang belum rekap e-KTP di Jawa Barat,” ucap Abas saat ditemui di Kantor Disdukcapil Jabar, Jl. Ciumbuleuit No.2, Kamis (5/4/2018).
Sejumlah kegiatan dalam acara pencanangan GISA Jabar tersebut antara lain pembuatan e-KTP langsung jadi dan berlaku bagi seluruh penduduk Indonesia.
“Mahasiswa dari luar Jabar yang sedang menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi seperti UNPAD, ITB, IKOPIN, STPDN yang ada di Jatinangor bisa melakukan pembuatan KTP secara langsung,” katanya.
Abas menyatakan, bagi masyarakat yang akan membuat e-KTP baru di acara tersebut terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan, diantaranya sudah memiliki surat keterangan (Suket) dan memiliki kartu keluarga. Sedangkan bagi mereka yang akan membuat e-KTP baru karena hilang cukup melampirkan surat keterangan dari kepolisian.
“Bagi mereka yang e-KTPnya rusak dan akan diganti dengan yang baru harus membawa fotokopi dan fisik KTP lama yang rusak. Prosesnya cepat karena kami mengumpulkan mobil yang ada di setiap Disdukcapil di kabupaten/ kota serta gratis,” katanya. ***
Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung