Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi memantau langsung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di SMPN 2 Bandung, Selasa (24/4/2018).

Bandung – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memantau secara langsung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di sejumlah di Jawa Barat, salah satunya di Kota Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan berdasarkan hasil pantauan dan informasi yang didapat dari Kota dan Kabupaten, pelaksanaan UNBK untuk tingkat SMP kali ini berjalan lancar meski pada hari pertama terjadi kelambatan karena adanya ganggun server dari pusat.

“Alhamdulillah, hari ke-2 pelaksanaan UNBK SMP lancar, meki kemarin ada sedikit gangguan server dari dari Kemendikbud, tapi tidak sampai harus sampai susulan hanya mundur waktunya 30 menit,” ujar Hadadi di sela-sela pemantauan pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 2 Bandung, Selasa (24/4/2018).

Menurut Ahmad, hingga saat ini di Jabar ada 7 kota dan kabupaten yang sudah bisa 100 persen melaksanakan UNBK, sementara yang lainnya secara kelembagaan 43 persen UNBK sedangkan untuk siswa yang melaksanakan UNBK sebanyak 57 persen.

“Dibanding pelaksanaan UNBK tahun lalu, untuk tahun 2018 ini mengalami peningkatan dan kita harapkan di tahun 2019 mendatang bisa naik dan pada akhirnya bisa 100 persen UNBK di Jabar,” kata Ahmad.

Ahmad meminta seluruh peserta UNBK di Jabar untuk lebih konsentrasi dan fokus dalam mengerjakan soal serta jangan terpengaruh dengan adanya informasi atau berita hoax terkait adanya kebocoran soal dan kunci jawaban.

“Jangan terpengaruh dan harus yakin dengan kemampuan sendiri bisa menjawab soal-soal dengan baik dan benar, serta perlu dipahami bahwa hasil UNBK ini bukan untuk kelulusan,  tapi digunakan untuk bahan penilaian untuk masuk ke jenjang SMA/ SMK melalui jalur akademik,” tuturnya.***

Suparno Hadisaputro/ LPS PRSSNI Bandung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.