KILASBANDUNGNEWS.COM – Universitas Langlangbuana (Unla) menggelar acara Dies Natalis yang ke-39 tahun yang digelar secara luring di Gedung Wisma Buana Universitas Langlangbuana jl. Karapitan No. 116 Kota Bandung, menyusul pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi.

Acara Dies yang hanya dihadiri oleh sekitar 80 tamu undangan tersebut, menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah serta disiarkan langsung melalui kanal youtube Unla.

Dalam Sidang Senat Terbuka Dies Unla ke 39, Rektor sekaligus Ketus Sidang Dr. H.R.AR. Harry Anwar, menyampaikan berbagai hal yang harus dihadapi Unla kedepan, salah satu diantaranya tentang tantangan era industri 4.0 dan society 5.0, dimana Unla harus mampu meningkatkan kualitas dan daya saingnya ditengah persaingan global dilingkungan ASEAN.

“Pemikiran-pemikiran konstruktif dan visioner yang dikembangkan pada era industri 4.0 telah berorientasi pada penggunaan mesin-mesin berteknologi canggih serta telah menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia,” ucapnya.

Harry menyatakan, melalui semangat society 5.0 diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai baru yang dapat mengurangi kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi kedepannya.

“Dengan kata lain society 5.0 yang dikembangkan harus dapat melayani kebutuhan manusia agar masyarakat bisa menikmati hidup dan merasa nyaman, sinergi manusia dan teknologi agar masyarakat semakin sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Komjen. Pol. (P). Drs. H. Nana S. Permana selaku Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tri Bhakti Langlangbuana (YPTBL), menyampaikan bahwa Dies Natalis ini merupakan instrospeksi atau evaluasi diri menyangkut eksistesi dan apa yang telah dilakukan, sedang dilakukan dan yang akan dilakukan kedepannya.

“Unla perlu menentukan rencana jangka panjang yang tujuan akhirnya sebagai Visi dan berguna untuk orang banyak,” ucapnya.

Sedangkan Ir. Dharnita Chandra, Plt Ketua LLDIKTI Wilayah 4 Jabar Banten, mengharapkan Unla dapat terus memajukan pendidikan yang pada akhirnya mencerdaskan anak bangsa, dimana dalam beberapa tahun ini mengalami peningkatan secara pesat.

“Kemajuan yang telah dicapai Unla, seperti terpilih sebagai penyelenggara perputaran pelajar secara daring, selarasnya bidang ilmu yang didapat dan dunia kerja, program baru yang diikutin oleh Unla seperti program kampus belajar dan program bangkit serta terus bertambahnya Guru Besar yang di harapkan dapat meningkatkan akreditasinya menjadi A,” tuturnya.

Kapolda Jabar, Irjen. Ahmad Dofiri M.Si, sebagai dewan penyantun secara ex officio mendukung dan memberikan masukan hal positif pada pimpinan Unla untuk kepentingan dalam memajukan anak bangsa.

“Pendidikan formal di Polri sangat penting, bahkan untuk menjadi seorang penyidik kepolisian dituntut harus lulus S1. “Universitas Langlangbuana adalah Polda Jabar dan Polda Jabar adalah Universitas Langlangbuana” ujar Kapolda.

Rangkaian acara Sidang Senat Terbuka, ditutup dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Dedi Mulyasana, M.Pd dengan tema “Mempersiapkan Masa Depan Unla Lebih Kompetitif Di Era Persaingan Digital”.

Dies Natalis Unla ke 39, selain menyelenggarakan sidang senat terbuka, , juga telah dilaksanakan pelaksanaan vaksin tahap 1 kepada seluruh dosen dan tendik UNLA (sekitar 300-an orang), bantuan sosial masyarakat terdampak bencana di Cimenyan Kabupaten Bandung barat, bakti sosial kepada masayarakat sekitar UNLA, serta penyemprotan disinfektan di lingkungan masayarakat sekitar UNLA. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.