Bandung – Sejumlah anak mendeklarasikan diri sebagai Anak Saleh Indonesia (ASI) di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (14/9/2019). Deklarasi ini merupakan bagian dari peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkapkan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki fondasi keagamaan. Sehingga anak-anak tak hanya sekedar pemiliki pengetahuan tetapi juga memiliki ketakwaan.
“Tugas pokok fungsi pemimpin adalah menghadirkan generasi yang saleh dan salehah. Oleh karena itu, dari mulai anak-anak kita tanggung jawab kita bersama, terutama pemerintah, stakeholder dan orang tua,” kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Sabtu (14/9/2019).
Oded menegaskan, visi Bandung Agamis harus ditopang dengan penguatan bekal agama kepada anak-anak sejak dini. Di samping sejumlah program keagamaan yang sudah lebih dulu bergulir.
“Saya berharap dengan program subuh berjemaah, salat berjamaah tepat waktu (bersatu) dan hafalan Alquran ini menjadi bagian dari upaya untuk menghadirkan anak yang saleh dan salehah,” tegasnya.
Dalam peringatan HAN 2019 tingkat Kota Bandung kali ini, para pengisi rangkaian acara secara keseluruhannya oleh anak-anak. Diawali dari pengawalan Satpol PP cilik dan lengser sunda menyambut kedatangan Oded.
Kemudian MC yang membawakan acara juga dipandu oleh tiga orang anak perempuan menggunakan tiga bahasa berbeda, yakni Bahasa Sunda, Indonesia dan Inggris. Begitu pun dengan pembacaan doa dan ayat suci Alquran oleh anak-anak.
“Hari ini kita melaksanakan Hari Anak Nasional di Kota Bandung, saya berharap dengan keceriaan yang sangat luar biasa ini menunjukan bahwa anak-anak Kota Bandung bahagia,” jelasnya.
Oded semakin yakin bahwa Kota Bandung sebagai kota layak anak bisa terus meningkatkan kualitas pelayanannya dalam rangka mengembangkan potensi anak.
“Ini harus menjadi sebuah momentum untuk membangun spirit bahwa Kota Bandung bisa menghadirkan sebagai kota ramah anak dan menjadi kota keluarga yang kuat,” cetusnya.
Selain deklarasi ASI, pada kesempatan tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) meluncurkan Lagu Kota Layak Anak. Selain itu juga meluncurkan Senam Kota Layak Anak bersama ratusan anak.
Kepala DP3APM, Tatang Muhtar menyatakan, pendekatan lagu dan senam ini menjadi upaya baru Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengedukasi anak.
“Jadi kita ingin meyemangati anak-anak dengan lagu. Karena lagu sarat pesan untuk anak-anak kita. Mudah-mudahan dengan senam ini menambah referensi sarana untuk berolahraga anak-anak,” ucap Tatang.***