KILASBANDUNGNEWS.COM – Puluhan penari meriahkan kegiatan Car Free Day Dago, Kota Bandung, Minggu (27/10/2019). Mereka menarikan tarian tradisional yang dikemas secara modern.
Perwakilan www.indonesiakaya.com, Billy Gamaliel mengatakan puluhan penari ini berasal dari berbagai komunitas tari, sanggar tari dan para pecinta tari. Mereka bersama-sama menunjukan kebolehannya menari kepada masyarakat luas.
Lanjutnya, kegiatan ini merupakan rangkaian menuju acara puncak Indonesia Menari 2019 yang dipersembahankan oleh www.indonesiakaya.com. Dijadwalkan akan berlangsung pada 17 November 2019 secara serentak di tujuh kota Indonesia.
“Kami melihat antusiasme masyarakat di berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan ini,” ujarnya kepada awak media, Minggu (27/10/2019).
Dia menyebutkan Indonesia memiliki banyak tarian tradisional yang kini sudah mulai kalah pamor dengan tarian modern. Melalui kegiatan Indonesia Menari, pihaknya ingin mempopularkan kembali tarian tradisional.
“Tujuan dari Indonesia Menari ingin menularkan semangat cinta budaya cinta Indonesia lewat tarian tradisional karena sudah mulai kalah dengan tarian popular lainnya,” katanya.
Menurutnya, tarian tradisional tidak kalah menarik dengan tarian modern, bahkan Indonesia Menari mencoba memadukan kedua unsur tarian tradisional dan modern.
“Ingin mengangkat tarian tradisional bahwa ini tradisi tapi masih bisa dikemas dengan modern dan menarik untuk ajak anak-anak muda tarikan tarian tradisional,” terang Billy.
Dia mengatakan khusus Kota Bandung, Indonesia Menari 2019 akan dimeriahkan Rebecca Klopper dan Bastian Steel yang akan ikut menari bersama 1.200 penari. Selama empat menit, mereka akan menari bersama diiringi musik tradisi yang telah diaransemen.
“Kami bekerjasama dengan Jevin Julian untuk menggarap musik Indonesia Menari. Sedangkan untuk koreografi dengan Ufa Sofura yang pernah menjadi juri audisi Indonesia Menuju Broadway,” katanya.
Billy menambahkan pihaknya telah menyiapkan hadiah hingga ratusan juta rupiah untuk penari terbaik. Sebanyak 50 juri dihadirkan untuk menilai tarian dari para peserta.
“Ada sekitar 50 juri yang akan menilai, para juri ini menyebar ke setiap area yang telah ditentukan dan akan menilai kelompok atau individu (peserta),” katanya.***