KILASBANDUNGNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke industri di kawasan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19 di klaster industri.
Dalam kunjungannya tersebut, Gubernur melakukan koordinasi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kab. Bekasi perwakilan pengelola kawasan industri serta perwakilan industri di Kab. Bekasi.
Dihadapan perwakilan industri yang hadir, Gubernur meminta managemen perusahaan untuk melakukan langkah-langkah kongkrit sebagai upaya mencegah peningkatnya kasus Covid-19 di lingkungan industri, diantaranya perusahaan harus mengetahui kegiatan karyawannya tidak hanya saat masuk, berada di pabrik dan keluar dari pabrik, tetapi juga saat mereka berada di luar pabrik.
“Perusahaan harus tahu karyawannya sepulang kerja ke mana dan aktivitas apa saja yang dilakukan karyawan d iluar area pabrik. Dan ini harus diisi setiap pagi oleh karyawan, agar mudah bisa dengan multiple choice. Dari hasil ini, nanti gugus tugas di pabrik yang menganalisa pola-pola mana dari kegiatan mereka yang punya risiko tinggi, itulah nanti yang dilakukan pengetesan,” tuturnya.
Gubernur juga meminta perusahaan melakukan rapid test, swab test atau tes PCR terhadap para karyawannya sebagai upaya untuk mengetahui ada tidaknya kasus Covid-19 di perusahaan.
“Perusahaan jangan merasa rugi dengan melakukan PCR, tapi jadikan ini sebagai investasi dan bukan beban bagi industri,” kata Gubernur, di Kantor Bupati Bekasi, Jumat (4/9/2020).
Gubernur juga meminta ruangan-ruangan di area pabrik yang tidak memiliki ventilasi udara untuk segera dilengkapi, bisa dengan cara membobol dan dibangun jendela serta untuk tidak ada lagi ruang merokok.
“Kalau bisa tidak ada lagi ruang merokok karena hasil temuan dari cctv, dari tempat merokok bersama itu terjadi juga penularan,” harapnya.
Gubernur menyatakan, pihaknya akan terus melakukan monitoring hingga dua minggu kedepan dengan harapan koordinasi ini bisa membuatkan hasil yang terbaik.
“Mudah-mudahan hasil koordinasi dengan para pemilik industri, kawasan industri, para pengusaha bisa menghasilkan keterpaparan yang turun,” pungkasnya. (Parno)