KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bandung memberikan puluhan penghargaan kepada masyarakat yang berperan aktif dalam peningkatan kualitas lingkungan.

Pada perhelatan Jambore Lingkungan II tahun 2019 pada Senin, 16 Desember 2019 di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS), Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung, H. Dadang M Naser memberikan penghargaan kepada penggiat kualitas Lingkungan.

Bupati Bandung menyampaikan bahwa kegiatan jambore ini selain sebagai ajang apresiasi dan juga media silaturahmi bagi para penggiat lingkungan di Kabupaten Bandung.

Sejumlah kategori yang diberikan antara lain Tokoh Inspirator Lingkungan Tingkat Kecamatan, Sekolah Adiwiyata, Camat Inspirasi, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).

Selain itu, adapula Kampung Sabilulungan Bersih (Saber) Inspiratif, Program Kampung Iklim 2019, Kantor Bersih dan Hijau, dan Instansi/Lembaga Inspirasi Lingkungan.

“Kami berharap, momen ini bisa dijadikan sebagai ajang kampanye, edukasi, serta sharing dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan,” ujar Dadang Naser disela-sela acara Jambore, seperti dilansir Pikiran Rakyat.

Dalam penyampaiannya, Dadang Naser mengungkapkan kegiatan Jambore ini bermaksud untuk menunjukkan bahwa sudah banyak khalayak di Kabupaten Bandung yang menyadari pentingnya menjaga lingkungan.

Ia berharap dengan kehadiran para pahlawan lingkungan ini bisa membawa energi positif dan menginspirasi banyak orang.

Dadang Naser mengaku bahwa lingkungan hidup merupakan koridor terberat dari lima koridor pembangunan Pemkab Bandung.

Dalam penanganannya sendiri, ia menilai perlu adanya perubahan pola pikir di masyarakat.

“Dalam menangani lingkungan tidak cukup dengan menyediakan infrastruktur saja. Namun perlu merubah mindset masyarakat itu sendiri. Kita semua merupakan sumber sampah, sumber masalah, dan juga merupakan sumber solusi bagi lingkungan,” papar Dadang.

Guna meningkatkan kualitas lingkungan, pemerintah kabupaten menerbitkan 4 instruksi Bupati Bandung.

Antara lain Instruksi Bupati No 1 Tahun 2018 mengenai Konservasi Sumber Daya Air dan Pengelolaan Sampah Organik Melalui Pembuatan Lubang Cerdas Organik (LCO).

Kemudian, Instruksi Bupati No.2 Tahun 2018 tentang sinergi Pembangunan Pedesaan di Kabupaten Bandung.

Instruksi Bupati yang No.3 Tahun 2018 mengenai Konservasi Berbasis Ibadah dan Kesejahteraan Melalui Gerakan Satapok (Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan)

Terakhir instruksi No.4 Tahun 2018 mengenai Gerakan Sabilulungan Pengurangan Penggunaan Plastik di Kabupaten Bandung.

Pada acara yang sama, Kepala Dinas Linkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, Asep Kusumah menjelaskan bahwa ada sekitar 1.800 kader terlibat dalam acara tersebut.

“Untuk tahun ini kuota peserta kita tambah sekitar 300 orang, sebelumnya 1.500 menjadi 1.800 peserta. Meskipun ada beberapa kader yang tidak bisa hadir, kami berharap semangat mereka dalam menjaga lingkungan tidak berkurang,” harap Asep.

Perhelatan Jambore tahun ini, terdapat beberapa program yang diluncurkan oleh Bupati Bandung yaitu peluncuran buku “Pohonku Kesayanganku” yang nantinya buku tersebut akan diserahkan kepada TK, PAUD, dan Ikatan Guru Raudhatul Athfak (IGRA) sebagai metode pembelajaran.

Selain itu, pada acara jambore juga diluncurkan program Ngapel (Ngaji Perkara Lingkungan) yang soft launchingnya telah dilaksanakan di SMAN 1 Katapang pada kamis lalu.

Pada kesempatan yang sama Bupati Bandung Dadang M Naser meresmikan bangunan monumental “Kujang Daun” yang terbuat dari 1.700 botol ecobrick.

Monumen ini dibuat dengan berkolaborasi dengan DLH, relawan lingkungan dan 11 sekolah di Kabupaten Bandung.

“Selain menjadi agenda rutin tahunan, kami berharap kegiatan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan, sehingga penggiat lingkungan di Kabupaten Bandung terus bertambah,” pungkas Asep Kusumah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.