KILASBANDUNGNEWS.COM – Kampung Tangguh Nusantara “Lembur Tohaga Lodaya” di Gang Pelita IV RW 02 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal menghadirkan budidaya lebah trigona. Budidaya lebah trigona dikelola langsung oleh warga dan madu yang dihasilkan dapat dinikmati oleh warga sekitar sehingga bisa meningkatkan imunitas warga.
Keunggulan lain dari Lembur Tohaga Lodaya di wilayah ini, yaitu memanfaatkan tempat pembuangan sampah yang tidak terpakai menjadi taman. Selain sebagai ruang terbuka hijau juga sebagai salah satu tempat budi daya lebah trigona. Taman tersebut bernama taman Madu Lebah Trigona (Malago).
Budidaya ini memperoleh apresiasi Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Ia bahkan berharap, warga di sana bisa turut membudidayakan lebah trigona.
“Dengan mengonsumsi madu tersebut masyarakat bisa lebih sehat dan imunitasnya terjaga dari Covid-19,” kata wali kota saat meresmikan Lembur Tohaga Lodaya se-Kecamatan Batununggal di Gang Pelita IV RW 02 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Selasa (18/8/2020).
Ia memberikan arahan kepada camat dan lurah di Kecamatan Batununggal untuk membantu pengembangan budidaya lebah tersebut.
“Saya berpesan kepada camat dan lurah kembangkan budidaya lebah dan madu ini di setiap rumah warga,” tegasnya.
Lembur Tohaga Lodaya di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung menjadi kampung terakhir yang diresmikan. Pada kesempatan tersebut secara serempak ada tujuh kelurahan yang diresmikan.
Ia mengatakan dengan hadirnya Lembur Tohaga Lodaya di 151 kelurahan di Kota Bandung, masyarakat mampu menangani dan menyelesaikan permasalahan dengan bersama-sama “Wilayah harus bisa lebih aman, warga bisa lebih nyaman dan menciptakan suasana gotong royong serta kemandirian,” harapnya.
Wali kota juga berharap, dengan terbentuknya Lembur Tohaga Lodaya di 151 kelurahan, warga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Harapan yang sama juga dilontarkan Ketua Lembur Tohaga Lodaya RW 02 Kelurahan Cibangkong, Neneng Hesti. Menurutnya Lembur Tohaga Lodaya ini dapat meminimalisir penyebaran virus corona di daerahnya.
“Banyak langkah yang kami lakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut,” tuturnya.
Selain membentuk sejumlah posko ia bersama warga membudidayakan lebah trigona. Madu yang dihasilkan dapat dinikmati oleh warga sekitar sehingga meningkatkan imunitas pada tubuh yang mengkonsumsinya.
Tak hanya itu Neneng pun mendorong agar warga membudidayakan lebah trigona. Salah satunya, RW 02 membagikan kotak papan berisi lebah kepada warga.
“Ada sekitar 15 warga yang ikut membudidayakan lebah trigona ini. Karena tidak semua warga mempunyai tanamam yang disukai lebah tersebut,” ungkapnya. (rls)