Bandung – Segenap jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berbela sungkawa atas meninggalnya Presiden Ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie. Putra bangsa yang dikenang sebagai seorang ilmuwan sekaligus negarawan itu mangkat pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung Sony Teguh Prasatya mengungkapkan, Kota Bandung memiliki hubungan erat dengan Habibie. Kontribusinya dalam membangun Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN), kini PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Kota Bandung merupakan sejarah besar membanggakan yang tak terlupakan.
“Apalagi Wali Kota kita, Mang Oded, pernah satu korps dengan Pak Habibie. Kehadiran sosok Habibie menorehkan sejarah tersendiri di Kota Bandung,” ungkapnya di Balai Kota Bandung, Rabu (11/9/2019).
Oleh karena itu, Kota Bandung turut kehilangan Habibie. Disampaikan Sony bahwa Pak Walikota Bandung Mang Oded meminta agar seluruh warga Kota Bandung mendoakan pria yang telah menorehkan tinta emasnya di bidang kedirgantaraan Indonesia itu.
“Kami segenap jajaran Pemerintah Kota Bandung turut berbela sungkawa. Mari kita doakan beliau agar diampuni segala kekhilafannya, dan diterima seluruh kebaikannya sebagai amal shalih,” ucap Sony.
Sony mengungkapkan bahwa Bapak Walikota Bandung telah menyampaikan arahan dan instruksi kepada seluruh jajaran ASN, SKPD, Camat dan Lurah di lingkup Pemerintah Kota Bandung serta meminta kepada pimpinan instansi pemerintah maupun swasta di Wilayah Kota Bandung sebagai bentuk penghormatan agar mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari pada tanggal 12 s/d 14 September 2019.
Hal ini berdasar kepada Surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia. Hal itu sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Pasal 12.***