KILASBANDUNGNEWS.COM – Sebagai wujud implementasi dari rekomendasi 5 isu utama pemulihan ekonomi Jawa Barat secara berkesinambungan, khususnya dari penguatan sisi supply, Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (termasuk BI Cirebon dan BI Tasikmalaya) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat, OJK dan BMPD Jawa Barat menyelenggarakan showcasing/display fisik UMKM terpilih peserta KKI 2020, bertepatan dengan launching Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 Seri 3.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, pengembangan UMKM merupakan bagian penting dari rekomendasi BI Jawa Barat untuk pemulihan ekonomi provinsi yang sarat dengan pelaku usaha UMKM ini.
“UMKM merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, termasuk Jawa Barat. Selain mampu menyediakan lebih dari 90% lapangan kerja dan memberikan sumbangan sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM juga mampu menyumbang sekitar 14% terhadap ekspor dan lebih dari 50% terhadap investasi,” ucapnya.
Herawanto mengatakan, dengan besarnya kontribusi tersebut, UMKM merupakan motor penggerak pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19, karenanya upaya pemulihan UMKM menjadi prioritas penanganan ekonomi di masa pandemi.
“BI Jawa Barat bersama dengan OJK Regional 2 Jabar dan Perbankan Jabar melakukan langkah-langkah pelaksanaan strategi penguatan akses pembiayaan guna mendukung pengembangan UMKM Jabar, salah satunya dengan memfasilitasi business matching dan akses pembiayaan UMKM kepada industri perbankan,” kata Herawanto, dalam acara launching KKI 2020 Seri 3 di Hotel Savoy Homan, Jumat (20/11/2020).
Herawanto menambahkan bahwa di masa pandemi ini, industri perbankan memiliki peran penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam penyaluran kredit kepada pelaku usaha di sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dan memiliki kontribusi besar dalam mendorong laju ekonomi, termasuk UMKM.
“Wujud nyata sinergi berkelanjutan antara BI, Pemerintah Provinsi, Dekranasda, OJK dan Perbankan Jawa Barat, dalam upaya mendukung UMKM Jabar ini sejalan dengan upaya untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi dengan mendukung produk UMKM namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari sejumlah besar pembiayaan UMKM yang telah diberikan perbankan di Jawa Barat pada masa pandemi ini, ditampilkan dalam acara KKI seri 3 2020 ini penandatanganan akad pembiayaan senilai Rp5,72 miliar kepada beberapa UMKM di Jawa Barat yang diberikan oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk; PT Bank Central Asia, Tbk; PT Bank Negara Indonesia, Tbk, BJB dan PT Bank Syariah Mandiri. Tercatat penerima bantuan adalah pelaku UMKM di sektor perdagangan, manufaktur, kuliner dan hortikultura. (Parno)