KILASBANDUNGNEWS.COM – Salah satu hal yang menjadi sorotan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung adalah soal pendidikan. Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan, bakal memberikan perhatian yang semakin besar bagi sektor pendidikan di tahun 2020.
“Hal itu tercermin dari alokasi anggaran untuk kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan,” katanya saat membacakan Jawaban Wali Kota Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda Tentang APBD TA 2020 pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (4/10/2019).
Pada RAPBD 2020, Pemkot Bandung menganggarkan Rp150,35 miliar untuk menyejahteraankan para tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan non-ASN. Anggaran itu berada di bawah kegiatan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan non-ASN.
Pemkot Bandung juga telah meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dengan membuka lima SMP rintisan, yaitu SMP 59, SMP 60, SMP 61, SMP 62, dan SMP 63. Pada tahun 2020, jumlah SMP rintisan ditambahi dengan dibuka SMP 58, SMP 64, SMP 65, SMP 66, dan SMP 67.
Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga akan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. Pada jenjang SMP, Pemkot Bandung akan membangun 126 ruang kelas baru dengan total anggaran sebesar Rp52,09 miliar. Sedangkan untuk jenjang SD akan dibangun 125 ruang kelas dengan anggaran Rp41,61 miliar. Sementara untuk jenjang TK baru akan didirikan tiga bangunan TK negeri, yaitu TK Citarip, TK Centeh, dan TK Batununggal dengan anggaran Rp6,43 miliar.
“Keberpihakan Pemkot Bandung terhadap sektor pendidikan tidak terbatas hanya untuk pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah saja, namun juga yang diselenggarakan oleh masyarakat. Untuk itu, telah dialokasikan anggaran untuk SD dan SMP Swasta,” lanjut Oded.
Pada jenjang SD swasta alokasi bantuan sebesar Rp23,67 miliar. Jenjang SMP swasta sebesar Rp35,08 miliar.
“Semua langkah dan upaya tersebut diharapkan dapat memperkecil adanya blind spot dalam sebaran peserta didik baru pada saat PPDB,” ucap Oded.***