KILASBANDUNGNEWS.COM – Wakaf Salman ITB kembali memberikan bantuan kepada Masjid Lautze 2 Bandung yang didirikan pada tahun 1997 di Jalan Tamblong No. 27 Kota Bandung oleh Komunitas Muslim Tionghoa di Bandung dengan menyewa satu petak ruko berukuran 6×7 Meter.

Direktur Wakaf Salman ITB, M. Khirzan N. Noe’man mengatakan, bantuan senilai Rp200 juta tersebut untuk membantu pembebasan lahan Masjid Lautze 2 Bandung yang jamaahnya terus bertambah hingga mencapai 1000 jamaah saat pelaksanaan shalat Jum’at atau hari besar lainnya.

“Setelah pembebasan lahan selesai dilakukan,kita berencana untuk merenovasi penyempurnaan bangunan dan fasilitas Masjid Lautze 2 di ruko 25, 27, dan 29 yang diharapkan rampung sebelum bulan ramadan tahun 2021,” ucap Khirzan di Masjid Lautze 2, Jumat (25/12/2020).

Khirzan berharap, bertepatan dengan momen Milad Wakaf Salman yang ke 4 tahun ini, Wakaf Salman dapat lebih banyak berkontribusi dalam membantu umat untuk menghadapi berbagai macam permasalahan sosial serta menjadikan Wakaf Salman lebih baik dan lebih bermanfaat untuk masyarakat.

“Kita telah berkontribusi dalam pengembangan dan pembangunan Masjid Lautze 2, diantaranya adalah dalam perbaikan sarana prasarana, renovasi toilet dan tempat wudhu dan yang terbaru adalah penyaluran mesin Reverse Osmosis (RO) yang mengubah air baku menjadi air siap minum bagi jamaah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DKM Lautze-2 Bandung, Koko Rahmat mengatakan, bantuan ini sangat berarti bagi Masjid Lautze 2 untuk memberikan kenyamanan jamaah saat beribadah dan belajar agama Islam serta kegiatan sosial.

“Sampai saat ini renovasi yang telah dilakukan oleh Masjid Lautze 2 diantaranya adalah renovasi masjid, renovasi sarana prasarana dan pembebasan lahan termasuk juga rumah singgah bagi para mualaf,” katanya.

Menurut Rahmat, dari tahun ke tahun jamaah dari Masjid Lautze 2 sendiri terus bertambah, hingga saat ini terhitung sudah 139 mualaf yang sudah bersyahadat.

“Selain sebagai tempat singgah mualaf, Masjid Lautze juga menyediakan kelas Pra Tahsin untuk para mualaf. Sebanyak 5 kelas telah tersedia dengan peserta pembinaan sejumlah 60 orang,” imbuhnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.