KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Garut terus bergerak mengatasi kerugian material yang dirasakan korban banjir bandang di 14 kecamatan di wilayah itu.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Garut adalah menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah yang berada di daerah terdampak banjir bandang.
Pemkab Garut dilaporkan mengerahkan puluhan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk menyemprotkan disinfektan itu.
Diakui oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman bahwa rumah-rumah terdampak banjir harus disemprot disinfektan untuk mencegah penularan penyakit.
Diketahui, kegiatan menyemprotkan disinfektan dilakukan setelah rumah-rumah bersih dari lumpur banjir.
“Menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah yang kemarin terkena banjir. Jadi setelah bersih dari lumpur kita bersihkan juga dari bakteri, kuman, dengan disinfektan,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dalam pernyataan terbarunya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara Jabar.
Lebih lanjut, Wabup Garut membeberkan rencana untuk membersihkan sejumlah daerah yang terkena banjir bandang, mulai dari Cimacan, Ciwalen, dan Paminggir.
“Kita bersihkan semua tempat. Termasuk hari ini (di area) yang paling ini (parah) yang di Cimacan, Sudika, kemudian di Ciwalen ada juga, kemudian tadi di Paminggir. Jadi ada tiga tempat,” kata Wakil Bupati menjelaskan.
Dengan demikian, masa tanggap darurat bencana yang memasuki hari ke-4 akan sepenuhnya fokus membersihkan seluruh area bekas banjir bandang.
“Hari ke-4 ini secara umum kita membersihkan, jadi tidak ada lagi tempat yang hari ini tidak bersih,” kata Wabup Helmi menandaskan.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Ciwalen, Sri Nursuparti mengungkap syukur terhadap kerja cepat pemerintah daerah untuk membantu para warga yang terdampak banjir.
Meski terbantu dengan kerja Pemkab, warga masih berharap bencana banjir tak terulang lagi ke depannya. (Sumber : Pikiran-rakyat.com)