KILASBANDUNGNEWS.COM – Sebanyak dua ekor harimau menjadi koleksi baru di Kebun Bainatang Bandung atau Bandung Zoo. Koleksi ini adalah hasil tukar menukar dengan Lembang Park and Zoo. Kedua harimau tersebut adalah Siberia jantan yang bernama Kuna, berusia empat tahun dan Benggala betina bernama Jelita yang juga berusia empat tahun.
Menurut Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari, Bisma Bratakoesoema, program ini adalah langkah awal untuk memperbanyak koleksi satwa di Bandung Zoo.
“Selama ini kita sudah bisa berhasil membreeding sejumlah satwa seperti tapir, binturong, bangau tongtong dan jenis lainnya”, ucap Bisma, Jumat (22/12/2023).
Bisma mengatakan, untuk jenis karnivora, Bandung Zoo akan fokus pada koleksi seperti harimau benggala, harimau Siberia, singa, macan tutul dan lainnya. Dan optimis breeding jenis karnivora akan berhasil, karena sebelumnya Bandung Zoo sukses di breeding harimau benggala dan singa.
“Dulu kita juga sempat berhasil breeding di sejumlah karnivora termasuk harimau Sumatera. Tapi sekarang kita akan fokus di breeding benggala dan singa”, katanya.
Bisma mengungkapkan kegembiraannya karena tukar menukar ini adalah yang pertama setelah yang terakhir dengan Solo Zoo sekira tahun 2019.
Sebagai informasi, Bandung Zoo juga sudah memiliki kerjasama dengan beberapa pihak yang nanti akan dilanjutkan dengan satwa yang diperlukan masing-masing pihak.
Untuk perkembangan lembaga konservasi yang lebih baik, Bandung Zoo membuka diri untuk bekerja sama dengan banyak pihak dalam hal pengadaan satwa. Menurut Bisma, tukar menukar ini penting untuk memperbaiki genetika keturunan satwa koleksi Bandung Zoo.
“Proses breeding harus berdasarkan genetika yang baik untuk mendapatkan keturunan yang juga baik secara genetik”, ungkap Bisma.
Bisma berharap koleksi anyar ini bisa menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk datang ke Kebun binatang yang terletak di tengah kota bandung.
“Sebelum kedatangan kedua harimau tersebut, perbaikan fasilitas kandang juga sudah dilakukan agar satwa tersebut nyaman sesuai standar kesejahteraan satwa,” pungkas Bisma. (Parno)