KILASBANDUNGNEWS.COM – PT Angkasa Pura II (Persero) tengah berupaya meningkatkan frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Sebagai jaminannya, PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan Bandara Husein Sastranegara menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Hal itu terungkap saat General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Husein Sastranegara, R. Iwan Winaya Mahdar bertemu Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Pendopo Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).
“Kami tengah mengampanyekan safe travel. Kami berharap masyarakat tidak takut untuk berpergian. Karena kami memastikan pelaksanaan protokol kesehatan terus terjaga,” ujar Iwan usai bertemu wali kota.
Ia mengungkapkan, fasilitas di Bandara Husein Sastranegara telah menerapkan sistem touchless (tanpa sentuh). Para calon penumpang terlebih dahulu melewati thermal scanner.
“Jika suhu tubuh calon penumpang melebihi 37,5 derajat celcius maka pintu masuk ke ruang bandara tidak akan terbuka. Begitu pula jika suhu tubuhnya dingin,” ungkapnya.
Sedangkan untuk mengecek penumpang yang datang, digunakan elektronik tracing yang terhubung dengan seluruh bandara. Sehingga petugas bisa mengetahui asal dan dari mana penumpang tersebut berasal.
“Para petugas juga mengenakan APD (Alat Pelindung Diri). Kita juga selalu melakukan disinfektan di area bandara. Sehingga Bandara Husein aman, nyaman, dan tetap sehat. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tuturnya.
Kendati demikian, Iwan menjelaskan, setiap calon penumpang tetap harus membawa surat keterangan sehat dengan melampirkan surat keterangan lolos tes Covid-19. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2020 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Karena surat tersebut belum dicabut. Jadi semua masih harus menyertakan hasil tes Covid-19,” paparnya.
Menurutnya, saat ini Bandara Husein Sastranegara tidak pernah tutup. Setiap hari masih ada penerbangan yang datang dan pergi. Namun frekuensinya masih kecil.
“Sehari ada 2 hingga 4 penerbangan yang datang dan pergi. Jadi tidak tutup,” tutur Iwan.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mendukung upaya pengelola Bandara Husein Sastranegara untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dari dan ke Kota Bandung. Hal itu diyakininya bisa membantu mendongkrak perekonomian Kota Bandung.
Kendati demikian, ia meminta agar pengelola bandara memastikan protokol kesehatan berjalan dengan ketat.
“Pemerintah sangat berhati-hati dalam mengambil setiap kebijakan karena dampak Covid-19 ini mempertimbangkan yaitu ekonomi dan kesehatan,” katanya.
“Ekonomi Kota Bandung memang harus terus bertahan karena sebagian besar dari sektor jasa. Tetapi kesehatan masyarakat juga terus terjaga,” tambahnya.
Wali kota mendukung kampanye “safe travel” yang diinisiasi oleh PT Angkasa Pura 2. “Safe travel campaign merupakan wujud kesiapan Angkasa Pura dan seluruh pemangku kepentingannya untuk menghadapi tantangan covid-19,” katanya. (rls)