KILASBANDUNGNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung telah siaga dengan memetakan daerah-daerah Pemantauan Khusus di wilayah kerja Daerah Operasi 2 Bandung, menyusul curah hujan yang saat ini cukup tinggi dan terus menerus.
Executive Vice Presiden KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana mengatakan, setidaknya terdapat 73 titik Daerah pemantauan khusus baik banjir, longsor, jembatan dan kontur tanah labil maupun amblas disepanjang jalur KA.
“Mengingat intensitas hujan yang meningkat di beberapa hari terakhir, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA. Jumlah perjalanan 164 KA di Wilayah Daop 2 bandung dengan rincian KA Commuter Line Bandung Raya sebanyak 46 KA, KA Walahar sebanyak 10 KA, KA Siliwangi 6 dan KA Feeder KCJB sebanyak 54, kami melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA jelasnya,” jelas Dicky, Selasa (12/11/2024).
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 2 Bandung, ada 73 titik pemantauan khusus. Oleh karena itu, di titik-titik tersebut telah dilakukan pemantauan. Daerah-daerah pemantauan khusus tersebar di sejumlah titik di antaranya, sepanjang Stasiun Cibungur-Purwakarta, Stasiun Ciganea-Sukatani, Stasiun Sukatani-Cilame, Stasiun Padalarang-Cimahi, Stasiun Lampegan-Cibeber, Stasiun Lampegan-Cibeber, Stasiun Cibeber-Cianjur, Stasiun Cipeuyeum-Cipatat, Stasiun Cianjur-Ciranjang, Stasiun Cibatu-Pasirjengkol, Stasiun Leles-Karangsari, Stasiun Karangsari-Cibatu, Stasiun Cibatu-Warungbandrek, Stasiun Warungbandrek-Bumiwaluya, Stasiun Cipeundeuy-Cirahayu, Stasiun Manonjaya-Ciamis dan Stasiun Ciamis-Bojong. (Parno)