KILASBANDUNGNEWS.COM – Calon wali Kota Bandung Nomor urut 2 Haru Suandharu sowan ke PB Paguyuban Pasundan membahas beberapa hal.

“Alhamdulillah saya didampingi Pak Iman Lestariyono datang ke Paguyuban Pasundan. Dan terimakasih sudah diterima dengan sangat baik oleh, Pak Didi (Didi Turmudzi, ketua PB Paguyuban Pasundan,red) dan jajarannya,” ujar Haru yang ditemui wartawan usai pertemuan dengan Pengurus Paguyuban Pasundan Jumat (1/11/2024).

Haru mengatakan, beberapa hal yang mereka bahas di antaranya masalah pendidikan dan lingkungan di Kota Bandung.

Hal-hal yang kemudian menjadi perhatian lebih adalah menyelesaikan masalah kurangnya sekolah negeri dengan bantuan lembaga pendidikan swasta. Untuk itu, Haru menyebutkan agar sekolah swasta bisa membantu menyediakan sekolah yang baik dengan harga yang terjangkau.

“Kami berharap, pihak swasta bisa bersinergi dengan Pemkot Bandung menyelesaikan masalah kekurangan sekolah, yang memang seharusnya bsia dibantu diselesaikan oleh lembaga swasta,” tuturnya.

Sedangkan untuk masalah sampah, Haru mengatakan, UNPAS menciptakan banyak inovasi. Sehingga harapannya bisa membantu Pemkot Bandung dalam menyelesaikan masalah sampah dengan teknologi yang sebelumnya sudah diciptakan oleh civitas UNPAS.

Karena Haru menilai menyelesaikan masalah sampah harus melibatkan semua pihak, terutama civitas pendidikan. Mengingat Kota Bandung memiliki universitas yang bagus, hal ini seharusnya menjadi modal untuk menyelesaikan masalah krusial seperti sampah.

“Untuk menyelesaikan ini, kami dari PKS akan meminta anggota kami yang duduk di DPRD Kota Bandung khususnya komisi terkait, untuk bisa berdiskusi dan menindaklanjuti cara menangani sampah dengan para civitas Unpas,” terang Haru.

Senada dengan Haru, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengatakan, kondisi Pendidikan sekarang memang cukup memprihatinkan.

“Pendidikan di kota sudah salah asuhan karena dalam pendidikan sangat minim pendidikan agama. Sehingga sangat penting untuk meningkatkan muatan pendidikan agama dan budi pekerti dalam pendidikan sekarang,” katanya.

Didi menilai, jika muatan agama dalam pendidikan ditambah, maka dunia pendidikan akan mampu melahirkan generasi yang memiliki budi pekerti yang baik, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

“Sementara ini, kita tidak menyentuh pendidikan yang berakhlak mulia. Seharunya kita bisa membangun rasa bangga dan cinta tanah air.

Tujuan dari UNPAS sendiri, lanjut Didi, bisa melahirkan generasi yang pantang menyerah dan pemberani.

“Mudah-mudahan Kita bisa berkolaborasi melahirkan generasi yang sesuai dengan harapan yang kita inginkan,” pungkasnya. (EVY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.