KILASBANDUNGNEWS.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meninjau Pasar Induk Caringin untuk memantau kondisi persampahan di kawasan Bandung Raya. Pada kesempatan tersebut, Herman berkeliling ke titik-titik tumpukan sampah di Pasar Induk Caringin.

“Paling banyak (sampah di lingkungan pasar) di Pasar Induk Caringin, jadi saya cek lebih dulu. Kalau Pasar Caringin bisa mengatasi, pasar yang lain (di Bandung Raya) juga kita dorong,” ucap Herman saat ditemui usai meninjau Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Selasa (8/10/2024).

Herman menuturkan, kunjungan lapangannya dilakukan untuk memastikan kehadiran Pemda Provinsi Jabar terhadap permasalahan sampah di Bandung Raya yang harus terus dipantau karena kondisi daya tampung TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat akan mengalami overload sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.

“Sehingga kami kemarin meminta (seluruh kepala daerah di Bandung Raya), ayo mulai sekarang di level lingkungannya dioptimalkan kapasitas sampahnya sehingga sampah akan berkurang signifikan,” tuturnya.

Selain mengoptimalkan kapasitas sampah di daerah masing-masing di kawasan Bandung Raya. Herman meminta untuk tonase sampah yang dikirimkan ke TPA Sarimukti dari empat daerah tersebut dikurangi jumlah pengirimannya.

“Dari 1.750 ton untuk dua bulan ke depan sampai dengan 30 November 2024, kami mengharapkan turun 500 ton sehingga posisi akhir di TPA Sarimukti pada November hanya 1250 ton per hari,” ujarnya.

Untuk merealisasikan hal itu, Herman mengungkapkan telah ada komitmen bersama mengurangi pengiriman sampah ke Sarimukti dari empat wilayah di Bandung Raya (Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat).

Tak hanya itu, terkait tumpukan sampah yang sudah menggunung di Pasar Induk Caringin. Herman meminta pihak pengelola segera mengatasinya karena akan mengganggu aktivitas masyarakat yang datang untuk membeli bahan pokok. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.