KILASBANDUNGNEWS – Brand fashion muslim saat ini sangat banyak namun hal itu tidakĀ menyurutkan semangat brand yang baru muncul dua bulan ini untuk turut memeriahkan kancah fashion muslim.
Pasalnya brand N2N dirancang dengan desain sederhana namun menjamin kenyamanan bagi konsumennya karena terbuat dari bahan berkualitas. Selain ituĀ karena dibuat di pabrik sendiri menggunakan teknologi terkini mesin otomatis, sehingga harga pun bersahabat, untuk baju koko Rp149.000 dibawah Rp200.000, gamis dibawah Rp300.000 dan berbagai kerudung dibawah Rp100.000.
“Tidak usah diragukan lagi, nama n2n ini kalau dibaca end to end ujung ke ujung yang artinya kami merupakan produsen semua kebutuhan muslim dan muslimah komplit dari mulai baju harian, kerudung, peci, hingga baju dan tas umroh,” ujar pendiri sekaligus salah satu pemilik N2N Nandang Komara, usai launching brand dan memamerkan produknya di Resto Pamor, Jl Riau, Sabtu (14/9/2024).
Nandang mengaku sengaja tidak menekankan model namun lebih memfokuskan diri pada fitting dan silhoute.
“Memang modelnya biasa tapi saat digunakan orang akan mengatakan enak nyaman dipakai tidak panas meski terik, sesuai taglinenya “To Make People’s Life Better” membuat hidup orang/konsumen lebih baik. Sehingga menjadi komitmen kami kepada konsumen saat menggunakan produk ini menjadi lebih baik dalam penampilannya, serta lebih nyaman menggunakannya,” ujar Nandang.
Inspirasi ini hadir salah satu owner yang sering ke Jepang.
“Disana model biasa saja padahal brand ternama tapi menggunakan bahan berkualitas. Nah ini versi muslimnya,” jelasnya seraya mengatakan saat ini segmen pasar yang disasarnya adalah kelas menangah kebawah.
Masih kata Nandang keunggulan lain brand ini yakni untuk kerudung ada ukuran 1 dan 2, hal itu karena selama ini ukuran kerudung cenderung sama.
“Kadang ada anak SMA tapi muka kecil atau anak SMP tapi pipinya chubby nah hal ini jadi riset kami selama dua bulan sehingga kami membuat kerudung dengan dua ukuran,” pungkasnya.
Nandang mengaku optimis N2N bisa menjadi brand ternama dan terlaris dengan catatan kolaborasi dan bersinergi dengan reseller.
Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara mengatakan saat ini kemunculan fashion muslim masih terbuka lebar kendati tetap ada persaingan.
“Saya bangga karena situasi sulit ini ternyata n2n bisa strugle, mudah-mudahan bisa diterima masyarakat. Terlebih di Indonesia ini kan 98% adalah muslim,” ucap Cucu.
Cucu berharap selain produknya bisa memberikan kenyamanan dan harga yang bisa diterima masyarakat juga diharapkan brand ini tumbuh terus meski usia baru namun bisa selevel dengan brand-brand yang sudah ada.
“Adanya brand ini setidaknya menambah kesempatan kerja, sedikitnya terdata ada 46 ribu PHK dan kini menganggur,” ucapnya.
Salah satu mitra/reseller asal Kabupaten Karawang Nuryanta mitra Kerawang menyampaikan secara kebutuhan pasar muslim memang turun tapi selalu ada kenaikan menjelang bulan ramadan dan idul Fitri.
“Untuk bahan ini saya pikir bagus ya dan harga terjangkau. Namun yang terpenting kan fitting baju dan silhoutenya karena itu yang menjadi kostemer merasa nyaman memakainya. Kalau untuk basic saya rasa produk ini sangat bisa diterima dan akan laku ya, tapi belum tahu kalau nanti mengeluarkan produk khusus sesi lebaran atau bagaimana,” ucapnya. (EVY)