Kiat Perumda Pasar Juara Kota Bandung Berantas Bank Emok
KILASBANDUNGNEWS.COM – Berantas bank emok, Perumda Pasar Juara bekerjasama dengan koperasi Rangkul Teman. Koperasi tersebut akan memberikan permodalan bagi para pedagang di seluruh pasar tradisional Kota Bandung.
Direktur Utama PD Pasar Juara Kota Bandung Pradana Aditya Wicaksana mengatakan adanya koperasi Rangkul Teman ini guna meringankan pedagang namun bersifat tidak memaksa.
“Di sini tidak ada jaminan, intinya adalah kami Perumda pasar berupaya membantu pedagang dengan membantu permodalan supaya dua arah jangan hanya mengambil retribusi saja tapi tidak solusi buat pedagang,” ujar Aditya sapaan akrabnya disela launching koperasi Rangkul teman di pelataran kantor sekaligus pasar Sederhana, Rabu (23/7/2024).
Koperasi Rangkul Teman ini kata dia akan membantu permodalan supaya ekonomi berjalan. Pasalnya koperasi yang ada saat ini belum optimal.
“Nanti terintegrasi dengan kami, bagaimana langkah-langkah nya. Nanti terkontrol oleh Perumda, apakah menguntungkan atau merugikan. Ini kami kasih solusi, sehingga kami paham kondisi pedagang dan seperti apa,” tuturnya.
Lanjut dia selama ini permodalan pedagang lebih ke modal sendiri atau pinjaman melalui perbankan.
“Soalnya tergantung pedagang karena ini bukan paksaan ini hanya solusi pilihan bantu pedagang. Kita ingin koperasi ini hadir di seluruh pasar, ” ungkapnya lagi.
Ditambahkan Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, TB Agus Mulyadi bahwa kerja sama ini dibangun sebagai alternatif bagi pedagang untuk mengembangkan potensi maupun permodalannya.
Selain itu, koperasi hadir berfungsi edukasi dan literasi keuangan.
“Seperti kita tahu bagaimana pedagang ini males ke bank harus pakai baju bagus dan lainnya. Makanya kita jemput bola, ini adalah pilihan bukan wajib ke koperasi. Kalau koperasi kan sukarela ada aktivitas anggota simpanan pokok dan wajib,” tuturnya.
Masih kata TB sapaan akrabnya, fungsi BUMD disini tidak harus pada layanan keuntungan saja tapi juga fungsi sosial layanan. Bahkan kedepan, koperasi ini harus berkolaborasi dengan bank Bandung, sehingga masing-masing baik Perumda Pasar, Bank Bandung, dan Rangkul Teman berjalan sehat.
Pada kesempatan itu TB pun menyampaikan dari 4 BUMD yang sehat adalah Perumda Tirtawening dan PT BII.
“Semua BUMD tumbuh sehat. Perumda Pasar naik, skor tingkat kesehatannya 70-60%. Yang BII dan PDAM skornya kan B, BB, A, AAA, dilihat kinerja. Bobot besar keuangan tiap BUMD kan beda-beda. Ya Perumda Pasar paling sulit karena tidak hanya distribusi tapi lain persoalan. Kami harap sebelum tutup tahun Perumda Pasar sehat,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Koperasi Rangkul Teman Doni Maradona menyampaikan soal koperasi tidak harus ada simpan namun hanya pinjam, karena pihaknya tidak ingin ada ungkapan koperasi ini menarik uang dari masyarakat.
“Karena kekhawatir tadi ya trauma gak bisa tarik padahal itu kesalahan manusia. Jadi kami tidak utamakan simpan tetapi tergantung orang peroranganya kalau dia mau bisa kita bukain tapi kita tidak memaksakan ya,” ujar Doni.
“Kalau ada simpan dikira seakan-akan kita menarik, kita gak begitu sih,” jelasnya lagi.
Sola bunga sendiri kata Doni bisa dibicarakan dengan pengaju pinjaman.
“Enggak sebenarnya enggak, makanya saya bilang silahkan ajukan sama beliau nanti dihitung-hitung. Menurut saya itu biasa sih orang bertanya begitu tapi kalau belum berpengalaman mencoba menjalani pinjaman ini susah juga belum dicoba,” ucapnya.
Alasan pinjaman per 15 hari harus sudah dibayar. Pasalnya berdasarkan pengalaman perputaran keuangan di pasar terbilang cepat.
“Modal di pasar itu kan perputarannya cepat sehingga seumpama kalau mereka lama jangka waktu membayarnya nanti akan terpakai untuk beli-beli yang lain. Itu kan meringankan pedagang, jadi dia mengalokasikan keuangan juga. Ada kredit macet dibawah 15% tapi masih bisa ditemui di tagih, kita bunga tidak berbunga. Ini sementara pinjam khusus bagi pedagang karena sebelum covid sudah untuk umum tapi sekarang pedagang dulu,” tutupnya.