Agustus Demokrat Sampaikan Calon Wali Kota Resmi
KILASBANDUNGNEWS.COM – Partai Demokrat DPC Kota Bandung menggelar Pendidikan Politik Pembekalan menghadapi Pilwalkot mendatang.
Ratusan kader hadir dan tampak antusias mengikuti pendidikan politik tersebut.
Disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Aan Andi Purnama pembekalan ini sangat dibutuhkan kader, pasalnya kekuatan kader yang nanti akan terjun langsung ke masyarakat pada pilwakot sangat menentukan siapa pemenang pilwalkot.
Bicara terkait Pilwalkot, Aan menyampaikan bahwa keputusan Bacawalkot yang akan diusung resmi partai Demokrat akan diumumkan pada awal Agustus mendatang. Saat ini, lanjut Andi, internal Partai Demokrat sedang melakukan survei internal.
“Kita menjaring Bacawalkot, untuk kemudian diarahkan Bacawalkot bersosialisasi dan komunikasi dengan calon pasangan lain sebagai pasangan dan parpol lain. Tugas kita juga sama menjalin komunikasi dengan parpol baik formal maupun informal. Hasilnya paling telat awal Agustus sudah ada calon. Karena itu kewenangan DPP. Dan kita serahkan sudah dalam bentuk pasangan,” ujarnya di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Sabtu (13/7/2024).
Aan menegaskan, Partai Demokrat tak ingin asal dalam menentukan Bacawalkot Bandung. Sebab, kata dia, Kota Bandung punya segudang masalah yang mesti dibenahi.
“Menjadikan pemimpin kota Bandung tidak bisa asal. Harus figur berbekal konsep yang bisa menyelesaikan masalah Kota Bandung sekarang. Sehingga terasa manfaatnya untuk masyarakat dan bisa memajukan Kota Bandung. Pertama, masalah kemacetan, banjir, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengangguran, banyak hal yang harus disiapkan, dan Bandung saat ini sedang tidak baik-baik,” jelasnya
Sementara itu Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi, menyampaikan ada dua poin yang menjadi dasar ia ingin mengabdi kepada warga Bandung. Yakni, ingin menciptakan kota yang nyaman, fungsional (liveable) dan dicintai (loveable).
“Pertama, Bandung harus jadi kota yang liveable atau fungsional baik itu transportasi, persampahan, infrastruktur, pelayanan publik. Kedua, Bandung harus jadi kota yang loveable atau dicintai warganya, jadi ada jiwanya yang bikin orang ingin datang lagi ke Bandung,” ujarnya dalam pemaparan pembekalan tersebut.
Kang Arfi sapaan akrabnya tak menampik jika Kota Bandung saat ini tengah menghadapi banyak masalah. Seperti, kemacetan, pengelolaan sampah, pengangguran hingga kasus korupsi.
“Namun, Bandung juga punya potensi. Populasi anak muda yang mendominasi, episentrum ekonomi kreatif, dan Bandung sebagai pusat pendidikan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Arfi pun mengapresiasi jajaran Partai Demokrat yang telah memberikan kesempatan untuk menjadi salah satu Bacawalkot.
“Alhamdulillah hari ini kesempatan DPC Demokrat untuk mengumpulkan kader sehingga bisa bersilaturahmi. Tentu kehadiran saya atas kepercayaan Partai Demokrat, kita syukuri,” ujarnya.
“Nah tantangan kita selanjutnya mendapat kepercayaan dari warga dalam Pilwalkot. Konsolidasi ini bagus supaya kita punya gerak yang solid untuk meraih kepercayaan warga,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, bacawalkot lain Dandan Riza Wardana mengaku ingin mengabdi kepada masyarakat karena rasa kecintaan terhadap tanah kelahiran dia.
“Saya lahir, besar, dan bekerja di Kota Bandung. Saya ingin mengabdi dan mewariskan agar dimasa tua kita ini nyaman berada di kota Bandung. Untuk mengabdi itu tidak perlu menjadi wali kota tapi untuk membenahi kota Bandung ya harus menjadi pemimpin kebijakan,” ujar Dandan seraya mengucapkan terimakasih telah dipercaya partai Demokrat sebagai bacawalkot.