KILASBANDUNGNEWS.COM – Sedikitnya 300 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) baik itu kuliner, fashion, dan ramaikan temu pelaku IKM binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.
Acara semakin semarak saat para IKM memperkenalkan semua produknya mulai dari fashion show hingga menampilkan produk kuliner yang telah dikemas unik dan menarik.
Selain penampilan produk, dalam kesempatan itu para pelaku IKM pun mendapat sertifikat halal, uji mutu produk (nutrition fact), SNI, desain kemasan, desain fashion (intermediate) yang difasilitasi Disdagin.
“Pelaku industri kecil semuanya warga Kota Bandung. Yang mendapat bantuan fasilitas sertifikat halal ada 200 tahun ini, tetapi yang di undang hari ini 100 orang. Ada juga 100 orang yang mendapatkan sertifikat uji mutu prodak,” jelas Kadisdagin Elly Wasliah, Selasa (31/10/2023).
“Dimana ini sangat penting mana kala prodak itu akan masuk ke toko-toko swalayan untuk masuk eksport itu harus ada batas kadaluarsa, kandungan kandungannya maka kita berikan fasilitas uji mutu atau nutrition fact. Kita juga memberikan bantuan fasilitas SNI, karena cukup mahal jadi kita hanya tiga orang yang mendapatkan fasilitas SNI,” terangnya lagi.
Soal desain kemasan pun ada 100 orang yang memperoleh setelah sebelumnya dilakujan pelatihan desain kemasan.
Begitupun, desain fashion kata Elly sebelumnya ke 12 IKM desainer baru itu sudah mengikuti pelatihan basic dan lulus hingga meningkat ke kelas intermediate.
“Ini kita berkerjasama dengan IVI dan tadi sudah ditampilkan dari 12 pelaku usaha itu sekarang sudah menjadi seorang desainer fashion yang dilengkapi sertifikat resmi dan prodaknya tadi hasilnya dari mulai modelnya, menjahitnya sampai tadi di tampilkan,” tandas Elly.
Para pelaku IKM ini diakui Elly baru terutama untuk peraih sertifikat halal dan uji mutu. Sedangkan untuk yang desain fashion sudah yang lama karena ini harus melalui uji dulu di kelas basic hingga bisa ke intermediate.
“Untuk desain fashion dimulai dari tahun kemarin 2022 , tahun kemarin basic dan sekarang sudah intermediate. Kemarin yang ikut basic 30 orang terpilih menjadi 12 untuk ikut menjadi intermediate,” ucapnya.
Elly pun menyampaikan, total sertifikat halal yang sudah dikeluarkan dari sejak 2017 hingga kini sebanyak 1.700. Tetapi di 2019 saja kurang lebih mencapai 700 sertifikat halal.
Bagi IKM yang sudah bersertifikat halal dan uji mutu akan difasilitasi kemitraan dengan toko-toko swalayan.
“Untuk masuk kesana mereka harus ada sertifikat halal, uji mutu dan juga PIRT. Itu karena orang belanja di toko swalayan pasti akan lihat kapan ini batas kadar luarsanya.
Kemarin ada 100 prodak yang kami bawa ada 100 brand dan kita undang 12 toko-toko swalayan untuk tahun ini kita undang termasuk Kartika Sari dan Prima rasa kita undang supaya prodak-prodak usaha makanan dan minuman bisa masuk juga,” pungkasnya.
Masih kata Elly IKM yang naik kelas dari Kota Bandung sudah banyak terlebih sudah bisa eksport.
Semisal prodak sepatu dan tas bisa masuk ke toko brand luar negeri uniqlo. Ada 6 brand yang sudah terpilih dan di show casenya uniqlo feslink, ada juga di Paskal 23, Heritage, Festival Citylink,” tutupnya. (EVY)