KILASBANDUNGNEWS.COM – Sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan awareness penggunaan energi baik guna mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, BI Jawa Barat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Electric Vehicle (EV) Fun Trip dan Temu Pemimpin untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS).
Kegiatan dilaksanakan pada Minggu (25/06) dengan dihadiri oleh Forkopimda dan instansi vertikal Jawa Barat, jajaran pejabat di lingkungan Kementerian ESDM, Sekjen Dewan Energi Nasional, Perwakilan Duta Besar Negara Sahabat, perbankan dan Forum Komunitas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Kegiatan yang mengusung tema “Jabar Bersemi Tanpa Emisi” ini sekaligus merupakan rangkaian pre-event Road to West Java Energy Forum (WJEF).
Mengawali kegiatan dengan road trip menggunakan kendaraan listrik ramah lingkungan. Road trip menempuh rute mulai dari Gedung Sate dan berakhir di halaman kantor Bank Indonesia Jawa Barat. Selanjutnya, Ridwan Kamil beserta Erwin Gunawan Hutapea juga turut meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) Bank Indonesia Jawa Barat hasil kolaborasi BUMD Jawa Barat dan Migas Utama Jawa Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea, menyampaikan bahwa peluang sektor energi baru terbarukan kedepan akan semakin luas. Hal tersebut sejalan dengan prakiraan permintaan terhadap energi pada 2025 sebesar 52 MTOE (million tons of oil equivalent), dan akan terus meningkat hingga 138 MTOE pada 2050.
“Berdasar pada perkiraan tersebut, maka pemenuhan terhadap berbagai aspek pendukung investasi energi baru terbarukan menjadi sangat strategis. Lebih lanjut, Jawa Barat perlu berbangga bahwa berdasarkan data pangsa energi baru terbarukan, pada tahun 2021 telah mencapai sebesar 23,4% dari total bauran energi primer di Jawa Barat, melebihi target 2025 sebesar 20,1%,” ucap Erwin.
“Kedepan, pemenuhan terhadap kebutuhan investasi atas proyek energi baru terbarukan di Jawa Barat perlu untuk semakin diakselerasi, guna mewujudkan target pangsa energi baru terbarukan Jawa Barat sebesar 28% pada 2050 dan meraih pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang sustainable.,” imbuhnya. (Parno)