KILASBANDUNGNEWS.COM – Guna memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat, dan didukung oleh seluruh komponen stakeholders pentahelixmenggelar Kick Off – West Java Economic Society (WJES) 2023 pada hari Kamis (11/05).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea mengatakan gelaran WJES ke-4 ini merupakan respon Jawa Barat dalam menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kinerja ekspor.

Mengambil tema “Meningkatkan Ketahanan Ekonomi melalui Penguatan Ekonomi Domestik dan Perluasan serta Percepatan Digitalisasi”, WJES 2023 menjadi langkah meraih solusi dalam mengantisipasi spillover dampak perlambatan ekonomi negara maju melalui penguatan ekonomi domestik dan percepatan serta perluasan digitalisasi.

Menurut Erwin, bahwa pelemahan ekonomi global berpotensi menurunkan permintaan ekspor Jawa Barat. Oleh karenanya, diperlukan strategi dan inovasi untuk menemukan sumber pertumbuhan ekonomi baru, termasuk potensi ekonomi dan keuangan syariah, dalam rangka memperkuat struktur ekonomi domestik ke depannya.

“Salah satunya, dengan terus memperkuat kinerja sektor industri sebagai penopang perekonomian Jabar dan nasional,” kata Erwin, Kamis (11/5/13)

“Sejalan dengan salah satu pilar strategis Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023, yaitu ekonomi digital, dan gelaran Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, digitalisasi diyakini akan menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Nasional dan ekosistem digital,” imbuhnya.

Pilar digitalisasi ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan memperkuat 2 pilar strategis dalam keketuaan ASEAN lainnya yaitu pembangunan kembali perkembangan regional, konektivitas, dan persaingan baru; serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders, termasuk Bank Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tetap tumbuh positif.

“Percepatan dan perluasan digitalisasi pemerintah daerah melalui TP2DD baik dari sisi pembayaran, pembiayaan hingga pelayanan publik akan semakin menjadi fokus seluruh pemerintah daerah se-Jawa Barat guna mencapai visi Jabar Digital Province,” ucpnya.

“Seluruh upaya tersebut, merupakan langkah nyata Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendorong meningkatnya transaksi masyarakat dalam mendukung penguatan permintaan ekonomi domestik melalui digitalisasi,” tutur Setiawan.

Sementara itu, Ketua ISEI Bandung Koordinator Jawa Barat, Martha Fani Cahyandito, menyampaikan bahwa ISEI Bandung siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia dalam mendukung suksesnya gelaran WJES 2023.

“Berbagai seminar, working groups hingga kajian riset rekomendatif oleh para akademisi dan praktisi akan semakin luas dilaksanakan guna melahirkan berbagai kebijakan rekomendatif bagi Jawa Barat,” jelasnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.