KILASBANDUNGNEWS.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dicurhati pelaku UMKM saat kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sandi dicurhati terkait izin usaha dan label halal.
“Kami ingin mempunyai legalitas PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan label halal sendiri. Ternyata daftar halal itu susah betul pak,” kata seorang pelaku UMKM bernama Hanayah, Minggu (19/6/2022) malam.
Hanayah sendiri mempunyai produk berupa Gemblong Ubi dan Tepung Ubi. Produknya itu telah diminati konsumen mancanegara. Hanya saja produknya itu terkendala izin regulasi ekspor.
“Alhamdulilah sebelum pandemi kami mendapat pesanan dari Jepang dan Italia. Tapi kami waktu ekspor itu melalui perusahaan orang lain. Kami ingin berjalan mandiri cuma terkendala dengan itu,” ucap Hanayah kepada Sandi.
Mendengar keluhan tersebut, Sandi langsung merespons dan siap memberikan solusi terkait kendala yang dikeluhkan Hanayah. Ia juga mengakui bahwa perizinan di Indonesia memang berbelit-belit.
“Nanti saya coba cari solusinya ya Bu, karena perizinan ini memang jadi masalah banget,” ujar Sandi.
Sandi juga sempat bertanya kepada Hanayah soal perizinan dari negara yang dituju. Menurut Hanayah, negara tersebut tidak mempersoalkan hal tersebut.
“Sama Itali dan Jepang padahal enggak ditanya soal izin itu kan Bu?” tanya Sandi.
“Iya enggak Pak,” jawab Hanayah.
“Nah itu, mereka padahal datang ke sini melihat produk, mereka pesen. Sama kita ini dibikin ribet. Oke nanti kita cari solusi sama dinas di sini ya Bu,” ucap Sandi.
Dalam kesempatan itu, Sandi berjanji akan mempermudah segala urusan para pelaku UMKM. Dengan demikian, tujuan memulihkan ekonomi pasca pandemi COVID-19 segera terwujud.
“Ini yang ingin saya tekankan, jadi tidak pakai lama, enggak ribet, kita harus gercep untuk pastikan pemulihan ekonomi dari masyarakat,” ujar dia. (Sumber : Detik.com)