KOMITE Peringatan Bersama Belanda – Indonesia dengan Oorlogs Glaven Stichting menggelar pameran foto di Pemakaman Ereveld Pandu. Pameran ini diselenggarakan dalam rangka merayakan 74 tahun diresmikannya Ereveld Pandu.

Ada 15 foto yang ditampilkan dalam pameran ini. Sebanyak 15 foto tersebut menampilkan nuansa hitam putih yang dramatis.

Ereveld Pandu merupakan pemakaman kehormatan bagi korban Perang Dunia II. Di pemakaman ini, terdapat 4.000 nama dengan 3.800 nisan tertulis yang berasal dari warga Belanda dan Indonesia yang menjadi korban Perang Dunia II.

“Di ulang tahun Ereveld Pandu, kita coba menjelaskan sejarah yang ada di Ereveld Pandu. Foto-foto ini dapat mengekspresikan karena foto lebih dari sekadar kata-kata,” ujar Director Indonesia pada Oorlogs Graven Stichting, Eveline c De Vink, Senin (7/3/2022).

Pameran ini dibuka pada Senin 7 Maret 2022 dan diselenggarakan sepanjang bulan Maret.

Dibuka untuk umum, masyarakat khususnya warga Kota Bandung diperbolehkan mengunjungi pameran ini setiap harinya mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Karya foto yang dipamerkan coba menggambarkan keadaan dan juga menjawab pertanyaan sejarah yang menyoal apa saja yang terjadi sepanjang Perang Dunia II. Khususnya agresi militer Belanda ke Indonesia sepanjang 1947 hingga 1949.

“Ini merupakan pameran pertama yang kami selenggarakan dalam rangka memperingati diresmikan Ereveld Pandu,” tambah Eveline.

Pameran ini melibatkan Mataholang Officiel dan Project Sesama sebagai kolaborator.

Di tempat yang sama, Pengawas Ereveld Pandu, Dicky Purwadi menginformasikan, khususnya kepada masyarakat Kota Bandung untuk menghadiri pameran ini untuk sama-sama belajar sejarah Indonesia.

“Pemakaman kehormatan Belanda ini seperti pengingat, jangan sampai terjadi perang lagi. Kalau sampai terjadi lagi, ya, inilah korban-korbannya,” ujar Dicky.

Ia juga mengingatkan kepada pengunjung untuk tetap menjaga etika dan protokol kesehatan saat mengujungi pameran ataupun Ereveld Pandu.

Etika saat mengunjungi Ereveld antara lain berkoordinasi dengan pengelola Ereveld seandainya pengunjung hendak memotret wilayah pemakaman. Selain itu, pengunjung juga diharapkan menjaga kebersihan selama mengunjungi Ereveld. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.