KILASBANDUNGNEWS.COM – Luas lahan kritis di Jawa Barat masih tergolong luas. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup bahwa luas lahan kritis di Jawa Barat saat ini mencapai 900 ribu hektare lebih. Dari luas lahan kritis tersebut sebagian besar berada di lahan milik pribadi, yang mencapai 700 ribu hektare sisanya berada di lahan milik pemerintah.

Hal ini mendorong berbagai pihak untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya menanam pohon, salah satunya dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat yang melakukan penanaman pohon di KBU, tepatnya di Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat (10/12/2021).

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Herawanto mengatakan, pihaknya melalui Program Sosial Bank Indonesia-Dedikasi Untuk Negeri melakukan penanaman pohon yang berfungsi selain untuk konservasi, pohon yang ditanam pun berfungsi untuk pemberdayaan masyarakat khususnya dari sisi ekonomi.

“Kita gunakan pola Agroforestri, 70 persen tanaman produktif dan 30 persen tanaman keras. Masyarakat pemilik lahan bisa menikmati tidak hanya dari tanaman keras saja, tetapi dari tanaman penghasil buah-buahan,” kata Herawanto.

“Dengan Agroforestri ini, kita bisa berharap dari sisi pemberdayaan ekonominya. Jadi tidak hanya dari konservasi saja,” tambahnya.

Herawanto menyatakan, selain selaras dengan program kerjanya dalam mendukung ekonomi hijau, penanaman pohon ini juga diharapkan masyarakat selaku pemilik lahan  mampu memenuhi kebutuhan pangannya terutama buah-buahan.

“Mudah-mudahan pohon yang ditanam ini  bisa menjaga stabilitas pangan dan lebihnya bisa dijual. Kami menggagas ekonomi hijau, Pak Gubernur juga sudah menggagas ini agar bisa berkontribusi terhadap ekonomi, tapi menjamin sumber daya alam kita ini bisa dilestarikan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan bersyukur dengan adanya pihak-pihak yang telah berkontribusi terhadap penghijauan sehingga kawasan yang dihijaukan terus bertambah.

“Kita menggagas program 50 juta penanaman pohon. Hingga saat ini menurutnya sudah terdapat 53 juta pohon yang ditanam sejak program tersebut diresmikan.  Tapi dengan 50 juta pohon yang ditanam itu, perbaikan lahan kritisnya hanya 125 ribu hektare,” tuturnya.

“Masih terdapat banyak lahan kritis yang harus segera dihijaukan. Kami ingin perbaikan lahan hijau ini jadi tanggung jawab bersama,” imbuhnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.