KILASBANDUNGNEWS.COM – Sekitar 2.000 mahasiswa baru Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, dari seluruh Program Studi (Prodi) melaksanakan prosesi penerimaan mahasiswa baru (PMB) dan pembukaan program pengenalan kampus dan pembinaan akhlak tahun akademik 2021/2022 secara daring.

Rektor USB YPKP Bandung Asep Effendi mengatakan, proses perkuliahan pada tahun ini masih akan dilaksanakan secara daring, karena pandemi Covid-19 hingga saat ini terjadi meski kasusnya sudah turun.

“Kita sudah siapkan beberapa infrastruktur untuk pembelajaran daring. Tahun ini masih kita laksanakan karena permintaan masyarakat dan mahasiswa yang jumlahnya mencapai 6 ribu, mayoritas masih berharap daring hanya sebagian kecil siap datang ke kampus,” ucapnya.

Menurut dari sekitar 2.000 mahasiswa baru, sebanyak 900 orang diantaranya memilih program manajemen.

“Jadi, pilihan masyarakat memang sekarang sudah mulai melihat, bahwa kualitas itu menjadi hal yang utama. Mengapa S1 manajemen menjadi pilihan utama, karena prodi itu akreditasinya A,” kata Asep, akhir pekan kemarin.

Asep menambahkan, pihaknya juga kedatangan calon-calon mahasiswa dari para pengusaha dan pelaku-pelaku bisnis yang memang menjadi visi USB YPKP Bandung untuk menjadi kampus entrepreneur.

“Ini kami syukuri. Pendekatan secara formal USB YPKP terus memperbaiki akreditasi institusi dan memperbaiki kualitas pembelajaran,” ujarnya.

Asep menyatakan, pihaknya juga akan memberikan apresiasi atas prestasi para atlet, pengusaha, para seniman yang sudah berkiprah di negara kita. Karenanya kita memberikan beasiswa untuk belajar di USB.

“Beasiswa ini, sekaligus menjadi bagian dari proses kami ingin mendapatkan ilmu yang baru bagi mahasiswa kita. Hadiah dari kami, apresiasi dari kami atas prestasi mereka semua kita berikan beasiswa,” imbuhnya.

”Kuota mahasiswa baru yang kurang mampu di USB YPKP Bandung ada diangka 10% dari jumlah penerimaan. Jadi kalau kita menerima 2.000 mahasiswa baru, maka kita ada 200 mahasiswa yang kita berikan dalam bentuk apresiasi beasiswa Sangga Buana. Terdiri dari atlet, artis, entrepreneur, termasuk dari legiun veteran Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Keuangan dan Perbankan (YPKP) Ricky Agustyadi menyatakan,  pihaknya akan membiayai sekolah di USB itu hanya 60 persen sementara sisanya, 40 persen yayasan yang akan menanggungnya.

“Mudah-mudahan ini sudah merancang investasi, karena program yang sudah disampaikan oleh Rektor itu harus mempersiapkan fasilitas-fasilitas,” ujar Ricky.

“Entrepreneur itu tidak mudah, ke depan juga kita sudah platform digital. Jadi sistem informasi, dari perguruan tinggi swasta ini sudah platform digital, jadi kuliah ini sistemnya hybrid ini juga membutuhkan dana yang sangat besar,” tutupnya. (Parno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.