KILASBANDUNGNEWS.COM – Balita kembarĀ asal Desa Puspajaya, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia, Kamis (15/07). Seorang balita diketahui meninggal terpapar COVID-19, sementara saudaranya dengan diagnosa medis lain.
Awalnya, anak pasangan suami istri Didi Darsono (33) dan Iis (28) mengalami kejang. Usai ditangani di Puskesmas Puspahiang, kedua balita berusia 9 bulan ini dirujuk ke RSUD SMC.
Keduanya langsung masuk ruang ICU dengan penurunan kesadaran. Diagnosa alami Broncopnemonia, dehidrasi, serta saturasi oksigen menurun.
“Salah satu bayi diketahui positif setelah dilakukan PCR. Kami tidak tahu pasien terpapar di mana. Tetapi datang ke kami sudah dalam kondisi kritis dirujuk dari Puskesmas. Untuk pemeriksaan varian delta memang harus di laboratorium di Jakarta,” kata Adi Widodo, Kasie Pelayanan Medis RSUD SMC Tasikmalaya, Jumat (16/7/2021).
Balia kembar ini meninggal selang satu hari. Salah seorang bayi dimakamkan dengan protokol COVID-19.
“Kami menerima laporan kemarin ada bayi kembar wafat. Ridwan dan Rizwan. Salah satunya, Dimakamkan dengan protokol kesehatan,” kata AKP Asep Nurjaman, Kapolsek Puspahiang di kantornya.
Menyusul meninggalnya balita kembar ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melalui Puskesmas Puspahiang langsung melakukan upaya penelusuran kontak erat.
“Kedua orang tua dalam kondisi sehat. Tetapi tim kesehatan langsung lakukan tracking kontak erat,” pungkas Asep. (Sumber: news.detik.com)