KILASBANDUNGNEWS.COM – Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkapkan isi pembicaraan saat Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor. Bima Arya mengatakan Jokowi setuju untuk adanya penambahan stok vaksin COVID-19 di Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan awalnya Jokowi menanyakan soal pencapaian vaksinasi COVID-19 di Kota Bogor. Hadir dalam vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor yakni Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kamis (17/6/2021).
“Presiden menanyakan kepada saya pencapaian vaksin Kota Bogor, ya saya sampaikan dari target sekitar 760.000 keseluruhan, nah saat ini sudah sekitar 126.000 yang diberikan vaksin atau kira-kira 17 persen dari target, ini di atas rata-rata nasional 11 persen, Presiden meminta kepada Pak Menkes untuk menambah terus vaksin di wilayah seputar Jakarta termasuk Kota Bogor,” kata Bima Arya di lokasi.
Bima memaparkan stok vaksin COVID-19 di Kota Bogor sekitar untuk 8.000 orang dan meminta agar stok vaksin COVID-19 ditambah. Jokowi pun, kata Bima, menyetujui penambahan itu dan meminta Menkes Budi Gunadi untuk berkoordinasi agar pemberian vaksin terus dilakukan.
“Saya laporkan bahwa Kota Bogor saat ini, masih ada stok sekitar vaksin 8.000 orang, nah tetapi kita minta terus ditambah, Presiden menyetujui dan bahkan meminta agar Pak Menkes berkoordinasi dengan saya agar pemberian vaksin di Bogor tidak berhenti,” ujar Bima.
Bima Arya kemudian bercerita bahwa Jokowi menanyakan perihal kapasitas pemberian vaksinasi di Kota Bogor. Bima mengungkap pemberian vaksin COVID-19 di Kota Bogor berkisar antara 5.000 hingga 10.000 orang per harinya.
“Menanyakan kapasitasnya berapa di Bogor, ya saya sampaikan antara 5.000, 7.000 maksimal 10.000. Jadi kita akan usahakan setiap hari memberikan vaksin di angka seperti itu, di angka 5.000 sampai 10.000, sehingga di bulan Agustus tadi Pak Presiden targetkan udah maksimal mencapai target yang ditetapkan,” ucapnya. (Sumber: detik.com)