KILASBANDUNGNEWS.COM – Para pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Jopankar dan jalan Ciguriang direlokasi ke basement  King’s Plaza jalan Kepatihan.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kota Bandung Atet Dedi Hadiman mengatakan relokasi dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan Jopankar sebagai jalan utama bagi pejalan kaki selain itu jalan tersebut masuk zona merah dimana tidak diperbolehkan PKL berjualan.

“Di basement disediakan untuk 100 PKL namun yang dari jalan Jopankar 36 dan di jalan Ciguriang 9 PKL, jadi baru masuk 45 PKL mereka kuliner ya,” ucap Atet di lokasi, Senin (7/6/2021).

Kata Atet relokasi ini sudah sosialisasi selama 2 tahun dan baru hari ini eksekusi.

“Sempat ada dari pedagang tapi mereka akhirnya memahami dan langsung bisa kita lakukan ini. Nanti dari pihak King’s akan ada noen box untuk pemberitahuan bahwa di sana ada Pujasera yang merupakan peralihan PKL dari sini,” tegas Atet.

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan relokasi ini akan berlanjut ke ruas ruas jalan lain yang memang sedang dalam penataan.

“Setelah dari sini ke Jalan Dewi Sartika dan lainnya. Kalau yang musiman di dalam Kaum saat ini sudah lebih tertib khusus Senin tidak diperbolehkan kalau hari Selasa seterusnya boleh tapi hanya satu ruas tidak berhadap hadapan lagi. Untuk lama lama nanti dipindahkan juga,” tuturnya.

Sementara itu Duriati warga Bojongloa Kaler notabene PKL jalan Jopankar mengaku mengikuti saja keinginan pemerintah meski hati kecilnya ingin tetap berjualan di jalan Jopankar.

“Mau gimana lagi ya, harus nurut aja. Yang penting disini jadi maju,” harap penjual nasi rames itu.

Kata Duriati sebelum corona ia bisa menjual nasi hingga 50 kg sekarang hanya 2 kg.

“Sampai 2 karung, sekarang ada Corona hanya 2 kg,” keluhnya. (EVY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.