KILASBANDUNGNEWS.COM – Perkembangan teknologi yang meningkat begitu cepat telah menghadirkan tatanan kehidupan baru yang mengedepankan pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek, khususnya aspek ekonomi.
Digitalisasi hadir dalam satu rangkaian end to end process baik dalam proses bisnis perekonomian itu sendiri, maupun sarana pendukung, seperti proses transaksi pembayaran yang dilaksanakan secara digital dimana berkembangnya ekonomi digital yang berbasis teknologi digital diharapkan dapat mendorong akselerasi pertumbuhan dan meningkatkan inklusifitas ekonomi nasional.
Dalam tugasnya terkait sistem pembayaran, Bank Indonesia terus mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung kelancaran sistem pembayaran nasional, antara lain dengan mendorong transaksi non tunai melalui media digital, salah satunya dengan diluncurkannya Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
QRIS hadir memberikan solusi pembayaran digital yang mudah, cepat, nyaman dan aman dalam berbagai transaksi, baik transaksi perdagangan, akses layanan publik dan kegiatan ibadah keagamaan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Barat, Herawanto mengatakan, untuk melakukan digitalisasi pembayaran dalam transaksi kegiatan ibadah keagamaan, BI bersama Bank Mandiri, Kementerian Agama, Dewan Masjid Indonesia dan MUI serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melaunching “1000 QRIS Rumah Ibadah di Jawa Barat”.
“Dengan program ini selain mendorong implementasi transaksi non tunai, juga akan memudahkan umat Islam dalam melakukan pembayaran Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf,” kata Herawanto, di Masjid Agung Bandung, Rabu (29/07/2020).
Menurut Herawanto, Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia dan sebagian besar penduduknya beragama Islam, menjadi potensi pengembangan digitalisasi pembayaran dalam transaksi kegiatan ibadah. Hal ini sejalan dengan program pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pemberdayaan Masjid serta digitalisasi di Jawa Barat.
“Data kami mencatat, jumlah merchant yang telah mengimplementasikan QRIS di Jawa Barat adalah 900.537 (27.46% Nasional), atau tertinggi di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, QRIS 1000 Rumah Ibadah di Jawa Barat didukung oleh Bank Mandiri dengan menggunakan QRIS yang berlogo LinkAja,” ucapnya
Herawanto menyatakan, Bank Indonesia menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Agama, Dewan Masjid Indonesia, MUI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang juga sejalan dengan upaya untuk mendukung kelancaran sistem pembayaran nasional selama pandemi dan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Ke depan, BI Jabar akan terus bekerja sama dengan pemerintah, perbankan dan pihak terkait lainnya untuk melakukan upaya akselerasi implementasi QRIS di wilayah Jawa Barat, sebagai salah satu media transaksi non tunai guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan pelayanan kepada masyarakat, imbuhnya. (Parno)