KILASBANDUNGNEWS.COM – Gegara uforia berlebihan (berkerumun) masyarakat berasa sudah terbebas virus covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung beserta aparat kembali menutup sejumlah ruas jalan, Rabu (24/6/2020) malam. Empat ruas jalan ditutup yakni Jalan Asia Afrika, Jalan Merdeka, Jalan Braga dan kawasan Simpang Dago. Penutupan dilakukan mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB keesokan harinya.
Padahal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional Kota Bandung akan berakhir pada Jumat (26/6/2020) mendatang.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, penutupan dilakukan karena uforia masyarakat berlebihan selama PSBB Proporsional ini.
“Setelah kita evaluasi psbb proposional masyarakat cukup eforia seolah tidak ada pembatasan kegiatan padahal ada psbb proposional ada pembatasan aktivitas, saat ini Kota Bandung zona kuning dan jangan sampai merah lagi tapi biru,” ucap Yana, saat memantau langsung penutupan jalan, Rabu (24/6/2020) malam.
Yana mengatakan, penutupan sejumlah jalan tersebut untuk membatasi aktivitas warga. Hal ini masih berkaitan dengan upaya Pemkot Bandung memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Kami hanya ingin memberikan pesan kepada masyarakat bahwa kita ini masih di zona kuning. Pandemi Covid-19 ini belum selesai. Jadi butuh kehati-hatian, kewaspadaan,” beber Yana seraya menyampaikan batas waktu belum ditentukan sampai kapan.
Penutupan sendiri kata Yana dilandasi seringnya terjadi kerumunan massa yang sebetulnya aktivitas itu tidak perlu dilakukan karena tidak ada kepentingan mendesak.
Penutupan tidak permanen jika berkaitan medis, ambulan dan bahan pokok bisa dibuka.
Masih kata Yana, sebetulnya di Kota Bandung tidak boleh ada kerumuman.
Yana membantah jika penutupan karena ada penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 9 orang menurut hasil swab.
Ke-9 itu, 2 orang diantaranya ada ASN kelurahan Cijagra dan 7 masyarakat (linmas dan karang taruna). Namun ada kasus itu, pemkotĀ betul betul evaluasi tetap agar tidak terjadi kerumunan masa yang tidak perlu.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo menegaskan, penutupan sebagain ruas jalan untuk kepentingan bersama. Penutupan jalan bukan mempersulit masyarakat.
“Kita peduli terhadap situasi yang ada. Pertimbangan-pertimbangan yang disampaikan pak wakil wali kota, kita tindaklanjuti. Perkembangannya akan selalu dievaluasi,” tuturnya.
“Kami selama ini, PSBB sifatnya adalah kemanusiaan. Sehingga kami selalu memberi imbauan dan tidak memberikan sanksi. Tetapi kami sangat berharap muncul juga kesadaran dan disiplin masyarakat itu sendiri,” imbuh Catur. (EVY)