KILASBANDUNGNEWS.COM – Sekitar 300 orang mengikuti rapid test di Balai Kota Bandung, Sabtu (4/4/2020). Tes ini merupakan upaya untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.
Selain di Balai Kota, di saat yang bersamaan rapid test ini juga digelar di kawasan Gedung Sate.
Sejak pagi hari, warga secara bergiliran berdatangan untuk mengikuti tes di pelataran Balai Kota Bandung. Tes dilakukan dengan sistem drive thru guna meminimalisir kontak dan menghindari kerumunan orang.
“Alhamdulillah hari ini Kota Bandung sedang mengadakan rapid test, insyaallah hari ini sekitar 300 orang. Kita yang menggelar, sedangkan alatnya bantuan dari Pak Gubernur,” Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat meninjau pelaksanaan rapid test.
Untuk mengurangi potensi kerumunan, maka pemeriksaan dilakukan secara bertahap. Kemudian bantuan alat yang tersedia akan dipakai semaksimal mungkin bagi peserta yang sudah mendaftar dan terverifikasi melalui portal Pikobar Jabar.
“Insyaallah seberesnya saja. Kita pilih di Balai Kota ini karena terbuka dan representatif. Ini juga jauh dari masyarakat,” ungkap Oded.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turut datang meninjau pelaksanaan rapid test di Balai Kota. Menurutnya rapid test ini sebagai upaya untuk menelusuri jejak penyebaran virus corona di Jawa Barat yang angkanya cukup tinggi di Indonesia.
“Tanpa ada tes, kita tidak tahu ada klaster GBI atau klaster Sukabumi. Semakin banyak tes semakin banyak memetakan. Karena yang kami khawatirkan itu pemudik,” kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Di luar itu, Emil mengapresiasi gerak cepat Pemkot Bandung mengondisikan tempat pemakaman bagi jenazah korban virus corona. Hal ini juga menjadi bukti masyarakat Kota Bandung sudah cukup teredukasi dengan baik.
“Alhamdulillah dua hari terakhir tidak ada berita signifikan karena Mang Oded sudah bekerja dergan baik. Mengeluarkan SK pemakaman di satu titik di Kota Bandung yang sudah kondusif. Kita back-up juga dari provinsi yang jauh dari mana-mana,” katanya. (rls)