KILASBANDUNGNEWS.COM – Paham radikalisme tanpa disadari di zaman yang serba canggih saat ini sudah sangat mudah berkembang, khususnya bagi generasi muda. Melalui genggaman gadget penyebaran paham radikalisme, berita hoax dan lain-lain sudah tidak terbendung.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, saat mengisi kuliah umum dengan topik “Pencegahan serta Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme” di Aula Fakultas Ilmu Terapan Telkom University, Kamis (23/1/2020).
Menurut Suhardi, mahasiswa harus waspada terhadap paham radikalisme khususnya yang disebarkan melalui jejaring media sosial dan disebarkan melalui berbagai bentuk informasi, baik video, foto maupun berbentuk tulisan.
“Melalui smartphone kalian, kalian bisa mengakses apapun, disini kami berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk selalu waspada dan tetap mempertahankan semangat nasionalisme didalam diri masing-masing,” ucapnya.
Suhardi menyatakan, bahwa masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berada di tangan generasi muda, dalam menyelesaikan masalah bangsa tidak hanya akal dan logika yang digunakan tetapi juga hati nurani.
“Saya berpesan kepada para mahasiswa untuk menjadi seorang yang professional selain knowledge dan skill yang dimiliki, kalian juga harus memiliki moral, karena dengan adanya moral yang baik kalian tidak akan mudah terpapar paham radikalisme,” katanya.
Sementara itu, Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya dalam sambutannya mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dan seluruh sivitas akademika Telkom University bisa paham betul bagaimana pencegahan paham radikal di zaman sekarang.
“Dengan jumlah sivitas akademika di Telkom University yang begini besar, memang tidak mudah untuk kita memonitor setiap individu agar tidak mudah terpapar paham radikalisme, melalui BNPT ini kami berharap pendekatan yang dilakukan oleh kepala BNPT saat ini bisa bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika,” ujarnya. (Parno)