KILASBANDUNGNEWS.COM – Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Semarang Jawa Tengah, menyisakan kesan mendalam bagi warga. Mereka rela berebut dan menerobos penjagaan ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) demi bersalaman dengan mantan Wali Kota Solo itu.
Di antaranya adalah Dwi Apriliani sambil menggendong anaknya, Gendhis Gania Mukti yang baru berusia 1,5 tahun. Perempuan asal Semarang ini, sejak beberapa hari terakhir mendengar informasi kedatangan Jokowi untuk meninjau progres pembangunan Pasar Johar dan Kota Lama Semarang.
Dia pun mencatat, Jokowi akan melakukan kunjungan kerja pada Senin 30 Desember 2019. Pada hari yang sama, ternyata dia harus membawa Gendhis ke puskesmas untuk diimunisasi. Meski awalnya sempat galau, namun dia memutuskan tetap ikut menyaksikan Jokowi lewat bersama rombongan.
Ibu muda itu harus berangkat pagi-pagi ke puskesmas agar tak banyak antrean. Waktu menunggu anaknya dipanggil untuk imunisasi, terasa sangat lama. Kekhawatiran mulai muncul, tak dapat melihat Jokowi. Terlebih kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dikabarkan pagi-pagi sudah tiba di Pasar Johar.
Waktu yang ditunggu pun tiba. Nama anaknya dipanggil petugas medis. Bergegas Dwi menggendong Gendhis masuk ke ruangan imunisasi. Tangis Gendhis pecah seketika, kareka takut dengan petugas medis yang dianggap asing. Apalagi, petugas itu melakukan tindakan imunisasi.
Sekuat tenaga Dwi menenangkan anaknya, dan segera keluar agar bisa bergabung dengan ratusan warga yang sudah berbaris di sepanjang jalan. Air mata anaknya sudah mengering terkena hembusan angin di jalan. Sementara peluh tak henti membasahi kening dan lehernya.
Perempuan itu mulai kegirangan ketika melihat orang nomor satu di republik ini didampingi sejumlah menteri mulai tampak turun dari Alun-Alun di atas Pasar Johar. Jokowi dengan pakaian khasnya berupa kemeja putih langsung mengambil sepeda tua untuk ditungganginya.
Ratusan warga pun heboh. Mereka memanggil-manggil nama Jokowi. Sejumlah anggota Paspampres yang berdiri langsung dibuat repot. Mereka dengan sigap membentuk pagar betis di sepanjang jalan yang diterobos warga. Mereka semakin histeris ketika Jokowi terlihat mengarahkan sepeda mendekati warga.
Spontan warga yang didominasi kaum ibu itu merangsek. Termasuk Dwi yang menggendong anaknya. Paspampres yang dibantu petugas TNI dan Polri berusaha menahan laju warga. Hingga, Jokowi melambaikan tangan ke Dwi untuk mendekat.
Dwi tak menyia-nyiakan kesempatan langka itu. Ia pun segera maju dan mencium tubuh Jokowi yang masih berada di jok sepeda. Setelah bersalaman, Jokowi juga mengusap kepala Gendhis. Perasaan haru terlihat di pelupuk mata Dwi, tanpa kata dan masih tetap menempelkan kepalanya ke pinggang Jokowi.
“Senang sekali saya bisa ketemu Pak Jokowi,” katanya sedikit tergagap usai bertamu Jokowi.
“Dulu ngidam pas hamil ini, pengen banget ketemu. Makanya ketika ada kabar itu (kedatangan Jokowi) saya tungguin. Lha ini baru kesampaian. Gendhis ini sekarang usianya 1,5 tahun. Tadi habis imunisasi langsung ke sini,” katanya berbinar-binar.
Dalam kunjungan itu, Jokowi juga didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mentei Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.
Tampak pula Semarang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen serta Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Mereka bersama-sama naik sepeda dari Pasar Johar menuju kawasan Kota Lama. Sepanjang jalan, rombongan presiden disambut ratusan warga. Demikian pula ketika tiba di Kota Lama, ribuan wisatawan juga kembali berebut untum bersalaman sekaligus berswafoto.***