KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, siap mengembangkan potensi wisata alam agar tumbuh kembang perekonomian masyarakat di Desa Dano, Kecamatan Leles yang selama ini menyandang status desa tertinggal.

“Desa Dano sangat berpotensi jadi desa wisata, banyak hal yang bisa ditawarkan,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat kegiatan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Kampung Patrol, Desa Dano, Garut, seperti dilansir Antaranews, Rabu (20/11/2019).

Ia menuturkan, Desa Dano salah satu desa yang tercatat menyandang status desa tertinggal di Kecamatan Leles, sehingga perlu diperhatikan dengan mendorong berbagai potensinya, salah satunya desa wisata.

Desa yang berada di pelosok berbatasan dengan Kabupaten Bandung itu, kata dia, memiliki potensi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

“Terutama di Desa Dano ini suasana alamnya yang sangat indah,” katanya.

Ia berharap, adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah dapat melepaskan status Desa Dano sebagai desa tertinggal.

Untuk itu, upaya yang paling penting melepaskan status desa tertinggal, kata Helmi, terlebih dahulu mengubah mental masyarakat dan mempercepat pembangunan infrastruktur.

“Dulu banyak orang merasa malu tinggal di Dano, suka jadi bahan ejekan, sekarang terbalik sudah bangga jadi orang Dano,” katanya.

Kepala Desa Dano, Asep Saepuloh, mengatakan, saat ini Desa Dano mulai ditata salah satunya perbaikan infrastruktur jalan utama, padahal sebelumnya warga mengeluhkan jalan rusak dan menjadi kendala saat mengangangkut hasil bumi.

Upaya lain agar Desa Dano semakin menarik, kata dia, dengan mengecat seluruh rumah penduduk, maupun sekolah dengan warna yang cerah sehingga indah dipandang.

“Sekarang ada perhatian dari pemerintah, masyarakat juga memiliki semangat untuk menata desa ini,” katanya.

Ia menyampaikan, saat ini sedang berupaya mengembangkan potensi wisata di Desa Dano di antaranya wisata air terjun Curug Ciharus, dan wisata domba garut.

Selain itu, lanjut dia, Desa Dano memiliki kawasan bekas danau seluas 5 hektare yang lokasinya berada di atas gunung.

“Namun potensi yang ada di Desa Dano ini perlu penataan agar bisa berkembang,” katanya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.