KILASBANDUNGNEWS.COM – Pemkot Bandung segera evaluasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas di kawasan Sukajadi, Cipaganti dan Setiabudi yang masih dikeluhkan macet. Berbagai langkah telah disiapkan demi mengurai kemacetan di kawasan tersebut.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengakui, masih terjadi titik kemacetan setelah rekayasa lalu lintas dilakukan. Salah satunya di sekitar Jalan Cemara. Kemudian, titik kemacetan lainnya juga terjadi di sekitar Jalan Otten.

“Di Jalan Cemara, nah itu saya lagi minta (sebagian) tamannya di bongkar. Sama juga dari Jalan Otten, tamannya (sebrang RSHS) juga mau dipotong,” kata Yana di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Selasa (12/11/2019).

Selain itu, kata dia, pihaknya telah meminta Dishub Kota Bandung untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar Mal Paris Van Java (PVJ). Karena menurutnya, kendaraan yang keluar dan masuk dari parkiran mal tersebut menjadi salah satu sumber kemacetan.

“Saya sudah koordinasi dengan Dishub, itu pintu masuk PVJ agar ditutup semua. Nanti kita arahkan masuk dan keluarnya (ke parkiran PVJ) dari (Jalan) Karang Tinggal satu pintu. Itu (sekarang) ada tiga loh (pintu masuknya), saya juga ngerasain (macetnya),” ucapnya.

Dia berharap, evaluasi rekayasa dan upaya lainnya mulai dilakukan minggu depan.

“Mudah-mudahan minggu depan lah (kita uji cobakan),” katanya.

Sementara itu, Kepala Dishub Bandung Ricky Gustiadi menambahkan, secara keseluruhan sebetulnya rekayasa lalu lintas di kawasan Sukajadi, Cipaganti, Setiabudi sudah berjalan baik. Hanya memang terjadi kemacetan terutama saat pagi dan sore hari.

“Artinya sepanjang Pasteur depan RSHS, Biofarma (macet) ekornya sampai nutup ke Jalan Cihampelas. Kita lakukan upaya perbaikan mulai minggu depan dan salah satunya menutup pintu keluar masuk parkir PVJ di sepanjang Jalan Sukajadi,” ucapnya.

Pihaknya mengaku, telah berkomunikasi dengan pengelola PVJ. Dia berharap langkah ini bisa menjadi solusi sehingga kemacetan di kawasan tersebut khususnya Jalan Sukajadi bisa teratasi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.